12/18/2018

ANDA DICARI BUYERS ?


Pilih mana, mencari buyer atau sebaliknya buyer yg cari kita.
Kalau buyer yg cari kita kan nego harganya kita kuat.
Pengalaman anggota PUAN, bpk Jones Hattu dari Cirebon produsen dan exportir furniture seperti ceritanya berikut ini :
Saat ini peran medsos sangat membantu dalam mencari buyer.
Yang saya rasakan saat ini dari INSTAGRAM banyak di contact oleh buyer
Saya juga melakukan direct email ke buyer. Tetapi memang untuk direct email ke buyer kita harus sabar menunggu response dari mereka.
Saya tidak pernah ragu atau kuatir dengan design product saya akan di copy oleh orang. Saya punya keyakinan bahwa kalau kita yang pertama mengeluarkan design secara psikologis kita menang. Karena buyer akan lebih confidance kepada kita.
Sebab kita sudah membuktikan dengan foto product yang kita upload atau share.
Yang sering saya alami Buyer akan bertanya where is your location? Atau I'm interested with your product. Please send your catalogue.
Kemudian saya persilahkan dia untuk visit ke website kita. Disana dia bisa download catalogue dan juga bisa meminta informasi tambahan dengan menulis dan mengirim pesan dari website kita.
Jujur saya baru sekali ikut sebagai peserta pameran IFFINA tahun 2014. Tapi bagi saya pameran yang saya ikut itu tidak terlalu berdampak kepada kita dalam hal mendapat buyer.
Yang sering saya lakukan adalah kemana-mana selalu saya bawa CD catalogue. Terutama kalau ada pameran. Saya akan datang sebagai visitor.
Disana mata dan telinga saya harus betul2 fokus.
Saya bisa melihat dan tahu mana buyer, buyer agent dan mana visitor.
Kalau yang buyer atau buyer agent, biasanya saya akan menunggu dia diluar areal pameran.
Saat dia keluar dari area pameran saya akan ajak kenalan dan ngobrol beberapa menit, setelah sudah agak akrab, saya akan ajak makan atau minum kopi. Saat itulah saya berikan CD catalogue.
Saya punya pengalaman juga mendapat buyer saat di ruang tunggu di bandara.
Saya melihat dia membawa majalah furniture, saya coba dekati dan berkenalan dengan dia. Saya tanya apakah dia punya usaha furniture?
Dia jawab tidak, dia sering membeli furniture dari Indo untuk dijual di negaranya. Disitulah saya menceritakan tentang saya sambil saya berikan CD.
Sebenarnya IG dan Web sama2 efektifnya bu. Hanya IG itu adalah medsos jadi jadi setiap kita posting apa langsung bisa dilihat oleh banyak orang dimanapu. LinkedIn juga cukup efektif.
Kisah ini termasuk dalam kuliah telegram PUAN tgl 16 Desember 2018 dari narasumber Naning Sudiarta.
Tp karena beda pendekatan, dibuat postingan terpisah. Sehingga postingan PUAN semakin kaya tentang Eksporr

No comments:

Post a Comment