5/15/2018

KERJASAMA DENGAN BUMDes



By 
Husein
Related image
Entah sebutan apa yang tepat, ketika saya bangun bisnis dengan modal nekat, ngesot hingga merangkak, perlahan melangkah dari order sampe repeat order, dari sekilo jadi 10 kg dan seterusnya hingga saat ini.
Memang rejeki bocah ya tetap bocah, Tuhan sudah adil dari dulu, semua sesuai porsinya, tinggal bagaimana kita menempatkan kelebihan rejeki itu, jika lebih dari segelas tinggal kita siapkan gelas lain, bahkan ember sekalipun biar engga tumpah berserakan, kan sayang. 

Terkendala modal sudah pasti, bahkan bagi saya hal yang wajar karena 'tulang kecil', dihening malam 'otak reptil' saya terbangun untuk mengusik Bayang Goyeng yang sudah lelah kian kemari, lobi sana sini, sambil berbisik 'Ilustrasi B.E.P nya kasih BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) saja, karena disana banyak uang, yang mungkin bisa dimanfaatkan dulu, syukur dapat gratis! bikin skema 60/40 atau apalah-apalah'. 
Image result for BUMDES
Reflek tangan pun mengambil laptop sambil otak atik angka hingga akhirnya jadi satu file 'Pengajuan Unit Produk Makanan dan Minuman' ke BUMDes desa kami.
Selang sehari 'head to head' dengan ketuanya, bahas bla bla bla, sononya ho'oh ho'oh sini ok ok, kemudian meeting dengan official dan akhirnya tanda tangan kontrak kerja sama pun tertuang disecarik kertas, yang intinya saya kerja ke BUMDes, kontrak minimal setahun, konyol sekali bukan?

Saya dikasih dua opsi :
1. BUMDes mengcover modal sesuai B.E.P, tanpa pengembalian lagi (hibah), risiko ditanggung BUMDes, laba masuk ke BUMDes semua, saya jadi pengelola dan gajian bulanan. 
2. BUMDes cover modal sesuai B.E.P, bagi hasil 50/50 risiko tanggungan saya, mengembalikan modal dan saya engga gajian..
Entah saya mengidap penyakit apa, memiilih opsi nomor 1, padahal kaloau bicara duit, banyak dapat dari opsi ke 2.

Kembali ke 'otak reptil' ,ketika diotak atik, ternyata bisa keluar lagi dari kalimat 'Koordinator Produk Makanan dan Minuman se Kecamatan, artinya produk siapapun yang sejenis, berada dibawah tangan saya, dan saya bisa berimajinasi lagi di lain waktu pada semua produk, pasif incomenya 5%/thn dari total pendapatan BUMDes. Saya pun tanda tangan lagi dan dapat Surat Keputusan dari pak Lurah.


Related image
Karena di BUMDes konsepnya win-win, saya kira seperti ini udah cukup win-win. Produk saya dikontrak minimum setahun saya gajian, sementara kontrak Koordinator 5 tahun. Apapun kontraknya, basicnya saya wirausaha.
Apakah disini ada cerita serupa?
                                   
***















PRE ORDER DNG OJEK ON LINE


Image may contain: Ayoe Pratiwi Handayani, smiling, closeup
Ayoe Pratiwi Handayani

Awalnya saya terpaksa menjadi penjual daging ayam dan sapi karena saya seorang dokter hewan yang bekerja di RPH milik Pemda DKI, kadang dititip oleh tetangga meminta tolong dibawakan daging.
Karena bekerja dimalam hari, saya memilih berdagang yang tidak butuh waktu full untuk menjaga toko, terpikir membuka online shop karena dibantu pengiriman oleh kurir ojek online.

Saya hanya bermodalkan foto dan sistem pre-order yang membuat bisnis ini agak enteng untuk dimulai. Selanjutnya mencari supplier yang bisa dipercaya dan kadang bersedia dihutangi. Dengan alasan jeda waktu sehari, uang saya terima setelah pengiriman barang sampai ke konsumen dan butuh waktu agar uang ditransfer ke rekening kita.

Image result for RPH DKI

Permasalahan awal terjadi di kebijakan market place soal kurir. Sekarang terdapat perbedaan soal same day service dan instant courier. Ternyata konsumen online shop di Indonesia termasuk yang malas membaca.Tanpa pernah membaca syarat dan ketentuan kurir, lalu marah-marah ke penjual kenapa barangnya tidak sampai-sampai. Walaupun sudah tertera di catatan toko hanya sedikit konsumen saya yang membaca.
Berikut penjelasan syarat dan ketentuan pengantaran barang di ojek online
1. Uber tidak menerima kiriman barang (diluar negeri sudah ada tapi belum diterapkan di Indonesia)
2. Same day service di gojek berlaku untuk angkutan barang max 7kg dan kurir mampir ke beberapa tempat (max 7 lokasi) begitu di klik pick up di app market place kurir bisa datang sekitar 3-4 jam. Dan tentu saja tidak langsung ke lokasi pembeli, bisa saja urutan berdasarkan jalur yang secara otomatis di buat oleh sistem gojek.
Sebaiknya disarankan kepada konsumen agar langsung menghubungi nomor kurir untuk perkiraan waktu yang lebih pasti, kapan pesanannya sampai.
Jangkauan pengantaran sampai 40 km dari lokasi penjual, hal ini berbeda dengan pemesanan via app Gojek yang dibatasi hanya sampai 25 km.


Image result for OJEK ONLINE

3. Same day di Grab tidak disarankan untuk produk fresh maupun beku, karena sistem yang dianut berbeda dengan Gojek.
Gojek telah memiliki kurir khusus untuk antar barang Sehingga proses pengambilan barang di penjual dilakukan oleh kurir yang berbeda dengan kurir yang mengantar ke konsumen. Barang antaran di drop dulu di gudang terdekat. Bayangkan apa yang terjadi dengan produk Frozen dan segar macam yang saya jual.
Sedangkan Grab masih masih menggunakan pengemudi yang sama untuk Grabe bike. 
Harga yang terjangkau, sekitar Rp. 15.000 – Rp. 20.000 membuat same day service menjadi favorit konsumen untuk pengantaran di market place.
4. Instan kurir Gojek/Grab lebih menyenangkan untuk penjual karena waktu tunggu kurir yang tidak begitu lama (sekitar 15 menit) dan pengantaran langsung ke satu konsumen saja. Tetapi bagi konsumen market place tentu saja tidak menguntungkan (kecuali bersamaan dengan adanya promo ongkos kirim di market place), karena harga ongkos kirim yang jauh lebih mahal daripada same day service.
Demikian sedikit sharing saya semoga bisa menjadi tambahan informasi bagi kerabat semua.
Toko online Azka Meat Shop milik saya bisa dilihat dengan klik link di bawah ini: