MAHASISWA, TENGKULAK ES KELAPA MUDA

.
Banoan Endi, Balaraja Jabar.

Semasa kuliah dulu saya punya kawan yang luar biasa. Dengan modal Rp. 600.000, dia bisa dapat laba paling kecil Rp. 540.000 tiap hari. Memang prosesnya hampir 1 tahun untuk mendapatkan laba sebesar itu dengan langkah cerdas dan tekun. Cukup waktu 10 bulan dengan modal Rp. 600.000 bisa mendapatkan laba minimum Rp. 540.000. Itulah yang membuatnya luar biasa.

Teringat ketika awal merintis usaha es kelapa muda di pinggir jalan area kampus, dia kebingungan mendapatkan kelapa dari tengkulak. Ahirnya dia beli kelapa dari pedagang es kelapa muda yang sudah besar. Keuntungannya pun hanya sedikit, makanya jualan selama 1,5 bulan, modal baru balik Rp. 600.000 itu. Dia berjualan menyesuaikan jadwal kuliah, tidak full setiap hari.

Dari modal balik Rp. 600.000 tadi, lalu dia buka lagi 1 lapak lagi, dalam satu bulan kemudian dia dapat keuntungan Rp. 1.500.000. Lalu dia membuka dua lapak, dalam sebulan kemudian dari empat lapak es kelapa dia dapat untung Rp. 3.000.000.  Kemudian dia buka empat lapak lagi dan dalam kurang dari enam bulan dia punya delapan lapak es kelapa muda yang tersebar di Sampangan sampai Ungaran- Semarang.

Karena permintaan kelapa muda yang semakin banyak, ahirnya dia cari tengkulak kelapa di Temanggung. Setelah itu dia memberanikan diri menyewa truk setiap minggunya untuk membawa kelapa muda dari Temanggung ke kostnya.
Halaman kost yang kecil dan sering di tegur ibu kos, karena kelapa yang ditumpuk di depan kos. Akhirnya dia menyewa lahan untuk dijadikan gudang kelapa.

Untuk menyokong usahanya, dia memberanikan diri meminjam dari Bank sebesar Rp. 20.000.000.
Hanya dalam 10 bulan  sejak awal punya lapak es kelapa muda, lapaknya sudah berjumlah 12 lokasi dimana setiap lapak, paling kecil dapat keuntungan Rp. 40.000

Untuk menjaga lapaknya, dia mengajak mahasiswa semester ahir yang sudah jarang kuliah.Sejak itu saya menjadi yakin, berjualan dengan keuntungan kecil tapi lapaknya menjamur di mana mana, itu luar biasa.

Tentunya manajemen mental dan waktu harus baik untuk mengelola itu semua. Sekarang saya dengar kabarnya dia sudah jadi guru, dan sudah merambah jadi tengkulak kelapa muda.
Otak kalau sudah dipakai dengan cermat untuk bisnis ditambah ketekunan, sudah pasti luar biasa hasilnya.

Catatan : lain waktu akan saya tuliskan rahasia dia memenejemen lapak es kelapanya beserta kegagalannya.

Banoan Endi

IKUTI PERUBAHAN TECHNOLOGY

Dhie Dhie Jo, Jakarta

Tahun 2005-2006 merupakan tahun yang melelahkan dalam bisnis kerajinan tangan yang saya geluti sejak tahun 2003, dimana kerja keras dari tahun 2003 membuahkan hasil karena PO dan order pabrik tidak sepi malah harus mencari pengrajin di sekeliling untuk bergabung dengan sistem maklon, itupun tidak cukup.

Permasalahan yang utama dari pengusaha kecil adalah kesulitan modal untuk mengembangkan usaha. Namun pada akhirnya masalah terselesaikan ketika saya berhasil deal dengan buyer besar dengan pembaayaran secara cash tetapi dengan potongan harga.

Selama tahun 2005 - 2006, usaha pabrik mulai menghasilkan ditandai dengan  kepindahan ketempat yang lebih besar, keuangan membaik dan supplier tidak ragu memberikan tempo hutang.

Tahun 2006 masalah mulai menghantui pabrik ketika kompetitor berhasil menemukan cara produksi barang dengan mesin, sementara kami masih manual, mengunakan tenaga manusia ( kerajinan tangan).

Disitulah malapetaka dimulai,ketika keuangan sedang membaik, semua berjalan lancar, teknologi menguncang, order mulai berkurang karena mereka mengeluarkan jenis kerajinan tangan kami yang hanya one model, one model dengan produksi mesin Jangankan quantity, speed produksi dan harga kami pun kalah, sementara pola konsumsi konsumen kelas retail adalah yang penting murah, kualitas nomor sekian.

Akhirnya muncul opsi, saya mengibarkan bendera putih,/gulung tikar, akhirnya bangkrut juga. Atau opsi lain, change the way organization and production. Tetapi semua opsi mentok karena kembali, modal menjadi penghalang, untuk change.

Bertahanpun sama saja merupakan mati yang tertunda, sedangkan menyerah mengibarkan bendera putih adalah pantang bagi saya karena mama saya selalu mengajarkan, dalam hidup semua masalah ada jalan keluarnya.

Akhirnya saya mengambil opsi ke 3 yaitu change the way organization and production dengan tantangan (yang kalo dipikirkan dengan akal sehat) susah dicapai, karena untuk mengubah produksi dibutuhkan tenaga pikiran dan modal serta link link bisnis yang baru. Lagi pula plastic industry dan moulding merupakan hal yang buta bagi saya. Akhirnya, terbukti keputusan opsi ke 3 adalah keputusan yang tidak salah sampai dengan hari ini, 

Ada beberapa hal yang dapat saya pelajari dari kasus ini.

1. Ketika niat baik dan berdasarkan pada pemeliharaan Tuhan, semua akan jalan dengan sendiri, Tuhan mengrimkan malaikat-malaikat kecil yang tak pernah kita sadari dalam kehidupan untuk menolong saya dan keluarga besar ( karyawan pabrik).

2. Percaya pada insting bisnis dan never look behind, jika ada kesulitan harus dihadapi, bukan malah disesali.

3. Tidak boleh melawan teknologi, karena melawan teknologi berarti bunuh diri dan tergilas oleh waktu dan jaman.

                                    ***

BISNIS BARANG ANTIK

Burhan Green Crab

Delapan tahun yang lalu saya diajak teman untuk membeli sebuah tanaman varigata (albino) di batu Malang, Jawa Timur yang unik cara menentukan harga penjualannya, menggunakan sebuah pendulum, dimana pendulum itu berhenti, itulah harga yang harus di bayar.

Penjual tanaman varietas langgka ini juga menjual aneka barang antik, mulai lampu, keramik, jam, uang lama, koin bolong, kendi, furniture patung patung kayui dll. Dia menggunakan metode yang sama untuk menjual barangnya. .

Di pasar Splinded, Malang, sekor kucing belang telon jantan dihargai Rp. 85 juta karena kelangkaanya, bahkan di internet tembus ratusan juta rupiah.
Satu pohon encepalartos harga normal Rp. 20 juta, sedang harga variegata (albino) bisa mencapai Rp. 1 milyar.

Tentu ini bisnis menguntungkan karena basicnya hobby. yang kalau sudah suka berapapun angka di tunjuk pasti di bayar.

Seorang sahabat di Jogjakarta juga mengkoleksi mobil mobil antic. Mobil Mobil  ini di rekondisi se original mungkin sehingga menarik. Nilainya untuk satu mobil antik bisa berlipat lipat dari mobil baru. Tidak hanya mobil, hanya spare partnya saja sudah menguntungkan. Bahkan hampir tidak ada kerugian di bisnis barang antik ini jika cermat.

Dunia barang antik ini luas meliputi lukisan, perhiasan, senjata, pecah belah, otomotif, hewan peliharaan, tanaman langka dll .

Karena persaingan relative rendah, ditopang margin yang bisa tembus ratusan kali lipat harga juanya, maka jarang kita temukan pedagang barang antic yang bangkrut .

Jauh berbeda dengan dunia kuliner yang hampir rata rata setiap bulan saya lihat tutup .

Darimana kita masuk ke dunia antik ini?. Syarat pertama dan  utama ialah harus hobi, kemudian yang kedua, sudah ada penghasilan lain, lalu yang ke tiga membangun relasi di dunia barang antic, terutama tokoh tokoh di dunia ini, yang sudah memiliki reputasi baik.

Untuk tanaman atau hewan biasanya mencari di daerah daerah, dimana orang belum tahu harga yang sebenarnya Ambil contoh ikan gabus albino berat 1 kilo, bisa berharga jutaan rupiah, bandingkan dengan ikan gabus biasa, yang di kisara Rp. 60 ribu perkilo. Begitu juga berlaku untuk ular, atau tanaman yang albino .

Karena kemudahan internet, pemasaran cukup mudah. Kesulitan justru terletak pada mencari barang, perlu ketekunan, jam terbang serta bergabung dengan komunitas antik untuk membangun relasi 

AWASI KOMPETITOR

Kholis Muhaimin, Jakarta

Setelah kita membaca kisah sukses bisnis teman teman, mungkin kita juga harus banyak membaca usaha yang kurang sukses (resiko binis).

Dimulai dari saya dulu, sebenarnya dicerita ini bukan usaha yang saya jalani tapi usaha teman, kemudian saya jadikan kesimpulan, mudah mudahan bermanfaat.

 

Ceritanya begini, teman saya buka usaha Frozen food dan katanya usahanya sangat sukses sebelum Negara api menyerang, waduuhh..! Siapakah Negara api tersebut? Kebakaran atau hura-hura kah? Ternyata bukan, orang berdasi menyebutnya Kompetitor 

Sekarang bagaimana Kompetitor bikin bangkrut usaha temanku? Dia bikin usaha Frozen Food juga, 4 toko sekaligus! Mengepung usaha yang dijalankan temanku. Seperti yang sudah saya katakan tadi, BERHASIL bikin bangkrut temenku. Kompetitor ini ternyata sudah cukup punya nama, di daerah Bekasi.

 

Kesimpulannya, kalo teman teman punya usaha yang ramai sekali, siiapkan modal membuat cabang, membuka cabangnya yang dekat dekat saja. Tujuannya agar kompetitor kesulitan menyaingi usaha kita, ingat, dengan cara ini membuat kesulitan kompetitor untuk bersaing.

                                    ***