12/02/2018

1.000 GEROBAK BAKSO






"Ide papi didahului Perindo", kata putri saya ketika kami lewat melihat sebuah baliho partai, gede banget dengan gambar Ketua umum partai bersama tukang bakso untuk kampanye.

Saya memang ada idea membuat 1.000 gerobak bakso masing masing 200 gerobak warna warni di 5 kota di DKI Jakarta, Jakpus, Jaksel, Jakut, Jakbar, Jaktim

Rencana program gerobak ini bekerja sama dengan Pemda DKI termasuk Dinas Kesehatan atau BPOM dan Dinas Pariwisata dan Bank. BPOM akan melakukan test laboratorium secara berkala sampling atas makanan bakso tsb untuk menghindari tidak tercampur dengan bahan berbahaya.

Sedang Dinas Pariwisata  akan menentukan lokasi gerobak tsb. mis di Ancol, Kota tua, sekitar mal dll. Lokasi gerobak harus ada air PAM untuk mencuci mangkok, sendok dll, tidak hanya mencuci di air seember.

Penjual bakso wajib memakai pakaian bersih setiap hari, pakai sepatu kets putih dan topi. Pokoknya rapi, bersih seperti di luar negeri.

Gerobak diberi kredit oleh Bank DKI atau Bank BRI sekitar Rp 8 juta kepada mereka yang ber ktp DKI. 1.000 gerobak @ Rp 8 juta.




Mie akan disupply oleh distributor khusus, tidak boleh membeli dari yang lain. Cabe campur kecap dalam sachet disupply perusahaan tertentu. Jadi tidak perlu membuat sambel sendiri yang hyegenisnya diragukan. Tentu pemasoknya setelah memenangkan tender.

Ide saya ini timbul setelah melihat banyak program serba 1.000 seperti 1.000 mesjid, 1000 sepatu untuk anak sekolah di NTT, 1.000 komputer masuk desa dll.

Setelah konsepnya sedang dipersiapkan seorang teman bisa minta waktu presentasi didepan Gubernur.Angan angan tukang cendol buyar karena cendolnya tumpah, eh Gubernurnya keburu ganti.

Namun demikian ide ini bisa anda coba di Propinsi atau Kota/Kab di daerah anda. Who knows. Ini bisnis real bukan program kampanye parpol.






 



















INVESTASI REKSADANA SAHAM



Ketika selasar Bursa Efek Indonesia ambruk, banyak siswa/i dari Palembang yang kena musibah, dimana mereka sedang study tentang Bursa. Esok harinya seorang pemuda mengatakakan kepada saya

:"Sekolah kami juga sudah pernah ke BEI", katanya.

 "Jadi kamu sudah main saham dong ?, tanya saya.

"Belum Om, takut rugi, karena belum ngerti", jawabnya.

Seorang teman sekerja, konsultan dari Amerika memberikan kepada saya contact number, broker dia di Bursa saham New York. Anak keduanya yang lahir di Jakarta langsung dibelikan saham, katanya untuk membiayai kuliah anaknya kelak di Perguruan Tinggi di AS yg cukup mahal. Tapi saya tidak berani menghubunginya, karena takut risiko dan tidak mengerti.

Oleh karena itu untuk para pemula dan untuk meminimalisir risiko, investasi saham, sebaiknya mulai investasi dalam Reksadana saham dulu, lagi pula dananya bisa dimulai dari kecil, misalnya Rp 50.000 - Rp 100.000 atau dibawah Rp 1 juta. Setelah berjalan beberapa lama, sudah mulai mengerti baru tambah besar. Bayangan kita kalau main di bursa itu kan yang punya duit puluhan juta atau lebih.

Dana kita itu oleh Manager investasi akan ditanamkan kembali dalam campuran Deposito, Obligasi dan saham.

Mau beli jenis reksa dana apa, tergantung keberanian dan pilihan kita. Investor yang takut risiko beli saja Reksadana "Pasar uang", yieldnya sedikit lebih tinggi dari deposito.

Diatasnya adalah Reksadana "Pendapatan tetap" yang yieldnya lebih tinggi dari reksadana Pasar uang.

Berikutnya adalah Reksadana Campuran dengan risiko dan yield lebih tinggi dari reksadana Penghasilan tetap.

Terakhir, paling top adalah reksadana saham, dimana investasinya 80% pada saham sehingga returnnya tinggi serta risiko rugi besar juga.

Sebelum memilih jenis Reksadana, tetapkan dulu apa goal membeli saham dan lama jangka waktunya. Jika ingin main aman pilihlah jangka pendek. Tetapi jika ingin menyediakan uang kuliah anak, beli rumah idaman atau menikmati uang pensiun yang tenang, bisa memilih reksadana campuran atau reksadana saham berdurasi 5 tahun atau lebih.Walaupun sdh menentukan jangka waktu, aapabila perlu kita dapat menjual Reksadana yang kita miliki.

Bagi pemula masih sering dihantui kalau Manager investasi lari karena bangkrut atau bawa lari uang kita. Don't too worry .Ya kita wajib hukumnya mempertanyakan, baik ijin perusahaan maupun ijin manager investasinya dari OJK. Untuk mendapatkan ijin itu juga sangat ketat, tidak sembarangan. Walaupun manager Investasinya Bank, Asuransi seperti Mandiri Investa Atraktif atau Manulife Dana saham maupun Manager investasi terkenal lainnya, tetap wajib hukumnya menanyakan ijin dari OJK. Jangan jangan investasi bodong yang menawarkan return yang tingi, diluar kewajaran.

Karena kita juga sibuk kerja tidak cukup waktu untuk memantau pergerakan nilai Reksadana kita setiap hari, manager investasi senantiasa menyediakan Prospektus yang up to date. Bisa juga mendapatkan informasi harian secara on line.

Dizaman pemerintahan Jokowi dimana pertumbuhan ekonomi terus meningkat dari 5,05 thn 2017 dan diproyeksikan 5,4% pada thn 2018, IHSG penutupan 2017 melewati angka physiologys 5335 dan terus naik bulan Januari 2018, Organisasi Kadin dan APINDO yang keduanya optimis, Cadangan devisa yang terus bertumbuh hingga sanggup memenuhi import 8 bulan dan bayar hutang luar negeri, kurs rupiah yang stabil dibawah Rp 13.500. Semua indikasi tsb memberi harapan yield Reksadana yang menguntungkan.






MEMBUKA BISNIS BARU






 Jika Anda mengamati komen komen di group atau jika bertemu dengan teman dan bertanya :" Mengapa tidak buka usaha sendiri ?". Banyak yang menjawab :"Tidak punya modal".

Namun jika dilakukan pembicaraan lebih dalam, maka mereka akan cerita bahwa mereka sebenarnya mempunyai sesuatu yang berharga untuk dipakai sebagai Modal kerja.

Sebut saja, mempunyai Tabungan di Bank, punya perhiasan, punya kendaraan lebih dari satu, punya beberapa bidang tanah kosong atau beberapa rumah, ada juga tagihan pada beberapa orang.

Semua kekayaan tersebut sebenarnya merupakan faktor yang dapat dijadikan Modal kerja. Bahkan family dekat bisa menjadi sumber modal, jika Character kita baik, dapat dipercaya.

Penghasilan bunga dari Tabungan relatif tidak seberapa jika dibandingkan dengan keuntungan dari usaha. Perhiasan dilemari atau di Brandkas, yang hanya dipakai sesekali, tidak menghasilkan apa apa, atau jika dimaksudkan sebagai Investasi, kenaikan harganya belum tentu sebesar profit dari usaha sendiri.

Kendaraan roda dua atau roda empat lebih dari satu bahkan lebih dari dua, hanya untuk mempertahankan gengsi sosial, bukan menghasilkan, tetapi justru membebani biaya operasional dan pemeliharaan. Bahkan nilai jual/nilai pasarnya semakin kecil dari tahun ketahun. Oleh sebab itu lebih baik naik angkutan umum dan Asset tersebut diswitch menjadi modal kerja.


Asset berupa tanah atau rumah bisa dimanfaatkan dengan menjualnya atau bisa juga digunakan sebagai Jaminan pinjaman ke Bank, tentu dengan meningkatkan status kepemilikan haknya dari Letter C atau Akte Jual beli menjadi Sertifikat Hak milik atau Hak Guna Usaha/Guna Bangunan.

Dari pengalaman saya kerja sebagai executive Bank, demikian juga pandangan sesama Bankir, maka yang menjadi kendala utama justru apa pada faktor "Marketting". Pemasaran adalah ujung tombak kelangsungan hidup suatu usaha. Jika pasar produk/jasa sudah jelas, maka pihak Bank akan menilai peryaratan lainnya. Dengan terjaminnya pasar, maka penghasilan usaha akan mampu untuk membayar kembali pinjaman beserta bunganya. Yang menjadi kendala kedua adalah ketiadaan Collateral atau Jaminan.

Tentu fihak Bank akan menilai faktor faktor lainnya dari calon peminjam dan perusahaannya. Faktor ini disebut sebagai "Lima C" dengan urut urutan prioritas 1. Charakter, 2. Capasitas, 3. Capital/Modal 4. Condition (Economic) dan 5. Collateral (Jaminan). Dan yang menjadi prioritas pertama ada pada factor Character atau nama baik, sedangkan C yang terakhir adalah Collateral atau Jaminan. Jika punya Character atau bisa dipercaya, Colateral itu merupakan factor pendukung.

Tentu Anda bisa menyampaikan beberapa faktor kendala lain seperti Jenis usaha yang minim risiko atau profit yang relatif tinggi, lokasi tempat usaha, pengalaman dan beberapa faktor lainnya. 


MENCARI PINJAMAN


Never give up.

"Bapak juga tahu kalau perusahaan baru belum memenuhi syarat dapat pinjaman", kata seorang teman Dirut leasing joint dng Jepang di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta.

Tidak tersinggung, saya dan isteri tercinta menemui seorg teman kepala cabang bank BUMN di Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Katanya persis sama dengan apa yang dikatakan Dirut leasing joint Jepang diatas.


Pada hal dapat info bahwa ada opportunity untuk sewa alat berat di pelabuhan Tanjungpriok. Kesempatan tersebut jangan sampai lepas. Tidak mau menyerah, saya telpon teman Dirut perusahaan leasing lokal di bilangan kota. Jawabannya hampir sama : "Kami belum ekspansi pak", katanya. Tapi dengan baik hati dia memberi 2 nama temannya direktur leasing lain.

Saya datangi leasing pertama di kantornya di lantai 3 Bankok bank, depan Bank Indonesia JL. Thamrin. Jawabannya idem, belum ekspansi.

Jadi 1 kantor Bank dan 3 perusahaan Leasing say no. Apa saya give up ?.Tidak.

Kami menuju ke Jakarta Selatan, naik lift di Summitmas tower, Jl.Jend. Sudirman menemui Direktur leasing joint vventure Indonesia dengan Jepang juga.

 Direktur Indonesianya dng senyum manis menerima saya dan istri di ruangan yang mewah, Isteri saya adalah Direktur P.T keluarga juga, yang baru berdiri 2 bulan.

Dia membaca sekilas proposal yang sangat sederhana yang saya susun sendiri dalam 3 hari.
15 menit pertemuan itu, kemudian dipanggil stafnya untuk mempelajari proposal kami. Kami pulang dengan wajah berseri seri, bermimpi disiang hari.

Sesuai SOP leasing tsb keputusan yes or no maximum 14 hari kerja. Disuatu siang dapat telpon dari staf leasing katanya:"Permohonan bapak disetujui". Kami berdoa mengucap syukur.

Jadi 3 kantor kami datangi dan menelpon 2 direktur. Akhirnya, kantor terakhir yg menyatakan Yes.

Leasingnya 2 alat berat relatif cukup besar, US$ 1 juta. Walaupun saya tidak pengalaman dibidang persewaan alat berat, tapi dengan penuh passion dan tanggung jawab saya mau belajar.

Selain itu saya juga pernah memulai usaha kecil yaitu usaha Catering. Usahanya kecil tapi kerjanya berat. Istri harus bangun subuh. Menjalankan alat berat dng hutang gede justru lebih ringan.

Pernah juga buka usaha konsultan IT. Kerjanya enak tetapi hasilnya tidak begitu besar.

Jadi tidak usah takut memulai usaha apa saja, kerjakan dng passion. Dan kalau cari pinjaman tangan harus dibawah, jangan cepat menyerah.