PARTNER YANG COCOK

Burhan Green crab

Beberapa waktu lalu saya bersama istri makan di sebuah tempat di Surabaya, yang berjualan nasi kucing.
Harga cukup murah sekitar Rp. 2.000 per porsi dan yang menarik adalah tempatnya bagus, strategis, parkir yang nyaman baik bagi motor dan mobil

Dari hasil bincang bincang saya dengan kasir, warung ini di kelola bersama beberapa mahasiswa yang masih aktif salah satu PTN di Surabaya

Ketika masuk saya berfikir, berapa keuntungan yang diambil hingga mereka bisa mengontrak ruko yang estimasi saya nilai kontraknya lebih dari Rp. 70 juta per tahun padahal harga satu nasi hanya Rp. 2000.

Jawabannya adalah meskipun harga nasi murah, tetapi harga menu tambahannya lumayan tinggi, diatas rata rata angkringan lain, seperti sate usus, sate telor, gorengan, minuman dll.

Nasi kucing

Meskipun begitu karena letak yang strategis dan parkir yang nyaman adalah daya tarik sendiri dalam menarik pelanggan , dan sudah bertahan beberapa tahun sedangkan bisnis yang sejenis di dekat situ sudah gulung tikar padahal menawarkan fasilitas lebih lengkap diantaranya layar proyektor besar untuk nobar.

Dari situ ada 2 poin utama yang saya amati
1.Kerjasama yang baik dengan menemukan partner yang baik
2.Selling poin untuk sukses kadang bukan pada fasilitas tambahan atau harganya, tetapi akses dan parkirnya

Parkir luas

Gabungan 2 faktor ini sehingga warung tersebut tetap eksis menjadi pelajaran buat kita kita adalam memulai usaha kuliner.

Mencari partner dalam usaha tidak mudah, tetapi jika kita menemukan kita akan melaju lebih cepat dari pada kita berjalan sendiri .

Sebagai contoh ketika saya baca kisah Jackma yang menemukan belasan partner, yang benar benar komitmen kerja siang malam dan tidak menghasilkan keuntungan 5 tahun pertama, tetapi tetap solid hingga suatu hari hasil kerja keras bersama bisa berbuah manis .

Dibutuhkan usaha melalui pengamatan yang jeli bertahun tahun dan tentu keberuntungan.

Tetapi dari pengalaman saya, kita bisa membaca dari awal partner partner yang akan bermasalah besar di kemudian hari selalu memiliki tanda tanda kecil sebelumnya, yang kadang kita abaikan .

Diantaranya tidak tepat janji untuk hal hal kecil, berbohong untuk hal2  hal kecil, mengeluhkan hal hal sepele, pesimis dengan menakutkan hal hal yang tidak perlu, kurang enerjik, ke kanak kanakan dengan suka menyalahkan orang lain adalah contoh karakter yang harus sangat sangat di hindari ketika memilih partner.

Jika terlanjur sebaiknya di hentikan, karena akan mengakibatkan kerugian bagi kita, baik rugi materiil maupun non materiil seperti waktu tenaga dan pikiran.

Buat adik adik yang masih kuliah, SMU, jika menemukan orang yang kira kira cocok untuk berpartner, sesegera mungkin ajak kerjasama, jangan menunda karena ke depan belum tentu anda menemukan orang yang bagus untuk kerjasama berkembang bersama.

Facebook , Amazon, Microsof, Alibaba , Apel, Smule dll adalah contoh bagaiman partner yang hebat menghasilkan hasil yang luar biasa .

Menemukan partner yang bagus memang butuh keberuntungan tetapi menghindari partner yang tidak bagus 100 % adalah usaha kita .