"Ayo pak makan rebus rebus ke mal", kata istri.
"Ayo ayo, tapi yg nyetir jangan saya"
"Kenapa?"
"Ada kulgram jam 20"
"Ya sudah saya yg nyetir", kata putri saya.
"Ayo ayo, tapi yg nyetir jangan saya"
"Kenapa?"
"Ada kulgram jam 20"
"Ya sudah saya yg nyetir", kata putri saya.
Kulgram ke 4 saya moderator krn teman admin neng Lala acara keluarga ke Tasik, ibu dok Atmi Roseva ke Banten. antar anak ke Pesantren. Bu Esabeth Santoso mati lampu di Lampung, pak Raden W Siahaan juga sibuk.
Dari diskusi 90 menit diambil kesimpulan oleh mentor, pak Arief Ismoyo dari Surabaya sbb :
Dari diskusi 90 menit diambil kesimpulan oleh mentor, pak Arief Ismoyo dari Surabaya sbb :
Saya rekomendasi memulai usaha.
1. Niat
2. Maksimalkan tekhnologi dalam hal ini : Gugel dan medsos. Buat grup/komunitas di medsos sbg "pasar kita".
3. Bikin ulasan wisata dan open trip sebanyak mungkin
4. Maksimalkan you tube
5. Persiapkan segala sesuatu yg berkaitan dgn keamanan, yaitu asuransi.
5. Siapkan mental utk menghadapi hal terburuk.
6. Jangan baper ketika menemani peserta.
7. Berdoa agar semuanya lancar.
1. Niat
2. Maksimalkan tekhnologi dalam hal ini : Gugel dan medsos. Buat grup/komunitas di medsos sbg "pasar kita".
3. Bikin ulasan wisata dan open trip sebanyak mungkin
4. Maksimalkan you tube
5. Persiapkan segala sesuatu yg berkaitan dgn keamanan, yaitu asuransi.
5. Siapkan mental utk menghadapi hal terburuk.
6. Jangan baper ketika menemani peserta.
7. Berdoa agar semuanya lancar.
Ini rangkuman diskusi :
1. Ciptakan Pembeli/konsumen.
Kata yg agak tepat, mungkin "kumpulkan" pembeli.
Sebagus apapun produk jika tdk terjual krn tdk ada pembeli cuma memenuhi "gudang penyimpanan" saja.
Selain itu, pertimbangan yg paling mendasar knp saya harus "mengumpulkan" pembeli, karena saya menyadari kelemahan usaha saya.
kalo saya membuat proposal penawaran yg kemudian saya tawarkan door to door ,peluangnya cuma setipis tempe ATM.
Karena saya harus "melawan" para pemain pariwisata yg lbh dahulu ada.
Langkah "menciptakan" pembeli adalah dgn memanfaatkan medsos.
Saya membuat grup di FB, saya beri nama "jelajah wisata Nusantara".
Setelah grup terbentuk,dan sdh terkumpul pd saat itu 1000 anggota grup,maka mulailah saya menjalankan langkah kedua,yaitu "membuat" produk.
1. Ciptakan Pembeli/konsumen.
Kata yg agak tepat, mungkin "kumpulkan" pembeli.
Sebagus apapun produk jika tdk terjual krn tdk ada pembeli cuma memenuhi "gudang penyimpanan" saja.
Selain itu, pertimbangan yg paling mendasar knp saya harus "mengumpulkan" pembeli, karena saya menyadari kelemahan usaha saya.
kalo saya membuat proposal penawaran yg kemudian saya tawarkan door to door ,peluangnya cuma setipis tempe ATM.
Karena saya harus "melawan" para pemain pariwisata yg lbh dahulu ada.
Langkah "menciptakan" pembeli adalah dgn memanfaatkan medsos.
Saya membuat grup di FB, saya beri nama "jelajah wisata Nusantara".
Setelah grup terbentuk,dan sdh terkumpul pd saat itu 1000 anggota grup,maka mulailah saya menjalankan langkah kedua,yaitu "membuat" produk.
2. Membuat produk wisata.
Yg dimaksud disini adalah membuat paket wisata.
Komposisi dlm paket wisata tsb adalah :
♡Transportasi
♡Akomodasi ( jika menginap)
♡Konsumsi
♡Tiket masuk wisata
♡Biaya lain2.
Biasanya saya tambahkan 15% margin.
Yg dimaksud disini adalah membuat paket wisata.
Komposisi dlm paket wisata tsb adalah :
♡Transportasi
♡Akomodasi ( jika menginap)
♡Konsumsi
♡Tiket masuk wisata
♡Biaya lain2.
Biasanya saya tambahkan 15% margin.
Dan utk meminimalisir resiko kerugian, saya membuat paket utk kuota paling minim,tapi saya menjual dgn kuota lebih besar dr yg saya buat.
Maksudnya,saya hitung utk kuota 6 org,tapi di "brosur" saya tulis kuota utk 15 org.
Jadi ketika tdk tercapai kuota 15,paket wisata masih bisa dilaksanakan. Karena hitungan minimal pasti telah tercapai.
Dari hitungan di paket wisata tsb,ada batas minimal utamanya utk booking transportasi dan akomodasi.
Maksudnya,saya hitung utk kuota 6 org,tapi di "brosur" saya tulis kuota utk 15 org.
Jadi ketika tdk tercapai kuota 15,paket wisata masih bisa dilaksanakan. Karena hitungan minimal pasti telah tercapai.
Dari hitungan di paket wisata tsb,ada batas minimal utamanya utk booking transportasi dan akomodasi.
Oleh karena itu,dlm brosur saya tulis "pembayaran uang muka 50%, pelunasan 50% pd saat pemberangkatan.
Tapi kadang-kadang saya juga minta pelunasan H-7,jika peserta wisata jumlahnya besar, misalkan 1 big bus ( 50 orang).
Tapi kadang-kadang saya juga minta pelunasan H-7,jika peserta wisata jumlahnya besar, misalkan 1 big bus ( 50 orang).
Utk diketahui,ketika saya memulai usaha ini,saya sama sekali tdk pernah tahu tempat2 wisata yg saya jual.
Maksudnya, saya jual paket Bromo,pdhl saya belum pernah ke Bromo.
Lho kok nekat???
Kalo peserta tau hal ini,pasti mereka pada "mengumpat"
Semoga tdk peserta saya yg ada di grup ini.
Maksudnya, saya jual paket Bromo,pdhl saya belum pernah ke Bromo.
Lho kok nekat???
Kalo peserta tau hal ini,pasti mereka pada "mengumpat"
Semoga tdk peserta saya yg ada di grup ini.
Lalu bgm caranya supaya paket wisata saya bisa berjalan sukses?
Saya memulai usaha ini dgn modal Rp. 0 alias g punya modal.
Modal saya hanya nekat dan sedikit pengalaman pernah "kluyuran"
Jadi jls saya ga punya bujet utk survei lokasi.
Saya memulai usaha ini dgn modal Rp. 0 alias g punya modal.
Modal saya hanya nekat dan sedikit pengalaman pernah "kluyuran"
Jadi jls saya ga punya bujet utk survei lokasi.
Lalu bagaimana caranya?
Kembali saya memanfaatkan kemajuan teknologi,yaitu dgn gugling dan you tube.
Saya pelajari berkali2 sembari "membayangkan" seolah-olah saya sedang di lokasi wisata tsb.
Terlihat "konyol" dan "nekat",ya..
Tapi Alhamdulillah,sampai hari ini tdk pernah ada kendala.
Yg saya jelaskan diatas adalah sangat efektif utk paket wisata domestik.
Kembali saya memanfaatkan kemajuan teknologi,yaitu dgn gugling dan you tube.
Saya pelajari berkali2 sembari "membayangkan" seolah-olah saya sedang di lokasi wisata tsb.
Terlihat "konyol" dan "nekat",ya..
Tapi Alhamdulillah,sampai hari ini tdk pernah ada kendala.
Yg saya jelaskan diatas adalah sangat efektif utk paket wisata domestik.
Lalu bgm dgn paket wisata internasional?
Internasional yg akan saya jelaskan adlh utk Asia tenggara. Yg booming adlh Wisata Singapura Malaysia.
Ada sedikit trik khusus utk paket wisata ini,Krn berkaitan dgn tiket pesawat.
Harga tiket sangat dipengaruhi oleh kurs dollar dan ketersediaan tiket itu sendiri.
Internasional yg akan saya jelaskan adlh utk Asia tenggara. Yg booming adlh Wisata Singapura Malaysia.
Ada sedikit trik khusus utk paket wisata ini,Krn berkaitan dgn tiket pesawat.
Harga tiket sangat dipengaruhi oleh kurs dollar dan ketersediaan tiket itu sendiri.
Oleh krn itu utk paket ini saya membatasi kuota peserta nya 7 org, menyesuaikan ketersediaan tiket di trave**kalo agar bisa dpt harga murah.
Utk hal yg lain (akomodasi,tiket masuk wisata dan konsumsi) perlakuannya hampir sama dgn paket domestik.
Utk hal yg lain (akomodasi,tiket masuk wisata dan konsumsi) perlakuannya hampir sama dgn paket domestik.
Lalu Bgm membuat agar calon konsumen percaya pada kita,mau dgn sukarela mentransfer uang terlebih dahulu walaupun sebelumnya tdk pernah kenal dgn
Yg saya lakukan adalah posting foto/gambar di grup yg saya buat,dgn disertai sedikit penjelasan,seperti mini artikel. Sehingga seolah-olah saya sudah pernah ke tempat wisata tsb.
Yg saya lakukan adalah posting foto/gambar di grup yg saya buat,dgn disertai sedikit penjelasan,seperti mini artikel. Sehingga seolah-olah saya sudah pernah ke tempat wisata tsb.
Positioning atau Sasaran saya adalah orang2 yg belum pernah kesana,pingin poto2 kekinian tapi dananya terbatas.
Diferensiasi nya atau janji saya kpd calon konsumen adalah meyakinkan bhw tempat tsb sangat Instagramable dan sangat mengesankan.
Diferensiasi nya atau janji saya kpd calon konsumen adalah meyakinkan bhw tempat tsb sangat Instagramable dan sangat mengesankan.
Janji ini kan relatif,bagi sebagian orang memang "setuju" bhw tempat tsb Instagramable dan mengesankan walaupun bagi sebagian orang yg lain adalah hal yg biasa.
Nah,ketika "janji"/diferensiasi saya terbukti,maka para konsumen saya akan "memviralkan"/ketuk tular pengalaman yg mengesankan ini selama berwisata dgn saya. Inilah yg disebut "branding".
Nah,ketika "janji"/diferensiasi saya terbukti,maka para konsumen saya akan "memviralkan"/ketuk tular pengalaman yg mengesankan ini selama berwisata dgn saya. Inilah yg disebut "branding".
😂..saya sdh keringatan semua,om...deg2an nya jadi lebih kenceng,,bukan deg2an di dada tapi di punggung 😂😂😂😂
Saya sdh boleh pulang,om?
Saya sdh boleh pulang,om?
Tunggu dulu. Ini banyak pertanyaan pak dosen tarik nafas dulu.
1. Apa harus punya bendera Pak. Arief
2. Berapa persentase keuntungan yang pak arif patok dari setiap trip?
3. Bagaimana membawa wisata ke tempat yang tidak kita kenal dan tidak pernah kesana pak.
4. Ga perlu ijin pemerintah pa? Trus Asuransi klu sesuatu trjadi dgn pesrta tour?
5. 15% margin apakah sdh termasuk biaya tiket kita sebagai pendamping atau bagaimana perhitungannya ? (Kondisi destinasi via udara)
6. Untuk mitra sendiri didatangin langsung apa gimana pak.
7.Utk krjasama dgn pihak lain sprt hotel, restrnt, transprtsi, apa ga plu buat krjasama trtulis pa???
8. Komplain apa pak yang sering dikeluhkan konsumen.
9. Apakah sdh pernah ada yg berwisata ke Aceh dan danau Toba?
10. Tanggal keberangkatan apa kita yg tentukan atau konsumen? Ini kan menyangkut harga tiket yg beda2.
Jawaban
1. Mestinya PT tapi saya jalan dulu, legalitas nyusul.Pertanyaan no 2 - 6 ada di materi.
7. Hanya berdasar kepercayaan.
8. Tdk ada complain yg berarti
9. Belum.pernah ke Aceh dan Danau Toba. Mungkin admin ada rencana sekalian kopdar.
10. Kita yg tentukan tgl keberangkatan.
The end.
1. Apa harus punya bendera Pak. Arief
2. Berapa persentase keuntungan yang pak arif patok dari setiap trip?
3. Bagaimana membawa wisata ke tempat yang tidak kita kenal dan tidak pernah kesana pak.
4. Ga perlu ijin pemerintah pa? Trus Asuransi klu sesuatu trjadi dgn pesrta tour?
5. 15% margin apakah sdh termasuk biaya tiket kita sebagai pendamping atau bagaimana perhitungannya ? (Kondisi destinasi via udara)
6. Untuk mitra sendiri didatangin langsung apa gimana pak.
7.Utk krjasama dgn pihak lain sprt hotel, restrnt, transprtsi, apa ga plu buat krjasama trtulis pa???
8. Komplain apa pak yang sering dikeluhkan konsumen.
9. Apakah sdh pernah ada yg berwisata ke Aceh dan danau Toba?
10. Tanggal keberangkatan apa kita yg tentukan atau konsumen? Ini kan menyangkut harga tiket yg beda2.
Jawaban
1. Mestinya PT tapi saya jalan dulu, legalitas nyusul.Pertanyaan no 2 - 6 ada di materi.
7. Hanya berdasar kepercayaan.
8. Tdk ada complain yg berarti
9. Belum.pernah ke Aceh dan Danau Toba. Mungkin admin ada rencana sekalian kopdar.
10. Kita yg tentukan tgl keberangkatan.
The end.
No comments:
Post a Comment