#TekhologyInformasi
Membuat Master plan IT itu tidaklah mudah buat saya yang
background ekonom. Tapi seorang teman baik agen hardware merek Jepang minta
saya menjadi Pimpinan proyek di satu BUMN, PT.Taspen.
Teman lama yang mempercayai saya dan saya percaya kepadanya
selama 10 thn. Tawaran tsb saya terima. Walau teman baik saya tetap membuat
Surat perjanjian besar fee dan jangka waktu.
Dari fihak saya ada 4 orang disamping bantuan beberapa dosen
P.T dibidang IT terkenal di Jakarta Barat.
Dalam proses penyusunannya kami harus diskusi dng cabang
Malang, Makassar dan Pekanbaru. Juga diskusi dengan beberapa divisi di Taspen
pusat, Rapat besar dng semua divisi di Bogor dan presentasi dng Direksi
PT.Taspen.
Terus terang saya minder sebenarnya, lebih jago staf Taspen
dan merasa kecil di depan Direksi Taspen.
Berkat kerjssama Team Master plan tsb rampung juga. Tdk tahu
dilaksanakan atau tidak.
Sementara Master plan dikerjakan dapat job lain lagi yaitu
menyusun Master plan IT Bank Sumsel. Sudah diskusi dengan kalangan staf Bank
Sumsel di Palembang
Bahlan rencana akan dapat order dari Bank Bali Denpasar.
Masalah timbul karema pembayaran termin saya ditunda menunggu
proyek Bank Sumsel dan Bank Bali dapat dulu.
Kebetulan yang in charge dalam proyrk bulan teman saya
tetapi anaknya yg masih muda lulusan Texas dibantu seorang General manager.
Dalam nego teralhir saya minta termijn saya dilunasi dulu
sebelum lanjut demgan proyek lain. Sebelum dilunasi saya tidak bersedia lagi
mengerjakan proyek lain.
Pesan.
Untung saya membuat surat perjanjian sehingga mereka tidak
bisa menghindar untul membayar sesuai termijn dan pada waktunya
No comments:
Post a Comment