by Abe Raharja, Kebumen
Beberapa kali ada post dari
om Pinondang Situmeang tentang kredit bank.
Diatara sekian kriteria bank memberikan kredit yaitu 5 C merupakan akronim dari
Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral.
Hal paling penting ketika
pertanyaan Capital (kemampuan uang yang kita miliki dan hasilkan), oleh karena
pada akhirnya bank mempertimbangkan kemampuan bayar debitur terhadap kewajiban
pembayaran hutang tersebut.
Bank BRI Kebumen
Patokan ini saya jadikan kesimpulan ketika melakukan rekayasa bisnis (business
engginering). Model bisnis yang dilakukan ketika memulai adalah pendekatan memperoleh
transaksi terlebih dahulu.
Sebagai contoh menjadi bagian dari
Supply Chain perusahaan BUMN Karya.
Ketika program infrastruktur begitu menggeliat bernilai triliunan maka BUMN
karya mendapatkan penugasan tersebut.
Proyek tersebut memiliki supply
chain, sebut saja penyediaan material bangunan. Ketika kita memiliki potensi
quary pasir sebagai contoh, maka lakukan pengajuan kepada BUMN itu untuk
menjadi mitra penyedianya.
Tahap ini menjadi krusial pada
tahapan bisnis berikutnya yaitu bagaimana merekayasa keuangannya. Kreditur baik
bank maupun non bank akan balik jatuh cinta pada Anda, karena Anda memiliki
potensi kemampuan bayar atas transaksi dengan BUMN tersebut sebagai
contohnya.
Berlatihlah pada mentor yang
memiliki kompetensi seperti itu, dan di group ini bisa jadi chanellingnya.
No comments:
Post a Comment