Showing posts with label LOGISTIK. Show all posts
Showing posts with label LOGISTIK. Show all posts

4/03/2018

BISNIS SEWA ALAT BERAT HARIAN


Image may contain: 3 people, people smiling
Irwanto Goh, Medan

Jika mendengar kata kata bisnis sewa alat berat, pasti semua berpikir bisnis ini memerlukan modal yang sangat besar. Mungkin di satu sisi benar, jika kita membeli alat berat tersebut itu baru. Namun disisi lain, bisnis ini kadang memerlukan modal yang tidak semahal mobil Kijang Innova terbaru. Ah, masa sih ?
Pertama-tama, kita persempit ruang bisnis sewa alat berat dengan focus pada bisnis harian. Bukan yang mengenal kontrak jangka panjang dengan perusahaan perusahaan besar. Memang ada? Ada dong, malah cenderung lumayan rame dan menjanjikan.
Bisnis sewa alat berat harian ini lebih tertuju pada alat alat berat yang dipakai 1-2 hari untuk pemakaian sederhana. Ada beberapa alat berat yang fokus pada bisnis sewa alat berat harian ini. Diantaranya Bulldozer, Compactor dan Mini Excavator. Fokus pasar untuk alat berat ini lebih tertuju pada sektor property dengan skala lahan yang sempit
Image result for mini excavator PC50
Mini Excavator (Backhoe) digunakan biasanya untuk menggali pondasi atau parit. Bulldozer digunakan untuk meratakan lahan yang diisi dengan tanah timbun. Compactor digunakan untuk memadatkan lahan sekaligus meratakan nya. Jika ada proyek ruko, gudang atau perumahan, biasanya mereka menyewa alat alat berat diatas untuk membersihkan lahan, meratakan dan memadatkan tanah.
Pemakaian nya berkisar 1-2 hari tergantung luasnya lahan. Untuk lahan lebih besar, biasanya dikontrak.
Biaya Investasi
Sebelum memulai, kita perlu tahu berapa investasi yang harus kita keluarkan untuk membeli alat alat berat tersebut.
Untuk Mini Excavator, harga baru nya berkisar antara Rp. 450  – Rp. 600 juta (tipe PC50). Tidak disarankan untuk membeli mini excavator karena biasaya mesin nya bermasalah dan lemah.
Untuk Bulldozer, biasanya tipe yang digunakan adalah D3. Pada umumnya pemilik tidak membeli bulldozer baru langsung dari dealer, melainkan beli yang bekas (import). Harga berkisar antara Rp. 300- Rp. 450 juta per unit.
Untuk Compactor juga biasanya beli bekas karena harga barunya sudah melambung jauh. Harga bekas juga berkisar antara Rp. 300 -  Rp. 500jt (tipe 15-25 ton). Untuk yang baru harganya bisa Rp. 800an juta keatas.
Image result for BULLDOZER 12 - 25 TON
Pemasukan
Untuk tarif sewa, saya akan memakai standar tarif sewa yang saat ini berlaku di kota Medan. Untuk kota lain biasanya disesuaikan dengan ketersediaan dan permintaan akan alat alat berat ini. Bisa lebih mahal, bisa juga lebih murah.
Biasanya tarif sewa berkisar antara Rp. 1 -1,5 juta per hari (bekerja 8 jam, dari jam 08.00-17.00 dengan istirahat jam 12.00-13.00). Tarif sewa ini belum termasuk PPN jika diminta, biaya BBM, uang makan operator dan biaya jaga malam.
Untuk biaya yang belum termasuk itu, menjadi tanggung jawab penyewa, jadi kita sebagai pemilik alat tidak perlu pusing untuk mengurusnya. Biaya sewa dibayar dimuka sedang gaji operator dibayar oleh pemilik alat berat.
Bagaimana jika penyewa tidak mau pusing mengurus hal hal lain, maunya terima bersih? Gampang, tinggal tambahkan saja komponen tersebut dalam biaya sewa. Biaya BBM itu berkisar antara 7-15 liter per jam (tergantung tipe alat beratnya). Uang makan operator berkisar antara Rp.100.000 – Rp.200.000 per hari. Untuk jaga malam, serahkan saja ke penyewa karena lahan itu milik dia, jadi dia yang lebih tahu kondisinya.
Image result for COMPACTOR 15 25 TON
Biaya
Jika pemasukan sewa telah kita ketahui, bagaiimana dengan biaya biaya yang harus kita keluarkan?/
Karena sifatnya harian, biasanya ada kesepakatan membayar harian juga. Biasanya antara Rp. 100.000 –Rp. 150.000 per hari.Jangan lupa, operator masih mendapat hak uang makan dari penyewa, bahkan kadang masih diberi insentif kalau hasil kerjanya bagus.
Selain gaji operator, biaya yang harus dikeluarkan paling biaya service dan sparepart. Biaya service muncul jika ada kerusakan atau terjadi kelainan pada alat berat nya. Biaya sparepart terjadi jika ada pergantian sparepart baik yang berkala ataupun insidentil.
Image may contain: sky and outdoor
Analisis Sederhana mengenai OT (Kesempatan dan Tantangan/Kendala)
Apakah bisnis ini gampang? Bisa jadi gampang jika sudah ada pengalaman sebelumnya, apakah pernah kerja di perusahaan penyewaan, mekanik, operator atau yang lain lain.Jika sama sekali buta, mungkin bisa jadi kendala dan babak belur.
Persaingan di bisnis ini cukup keras, namun jika dilihat dari peta permintaan dan selama bisnis property masih berjalan baik, maka selalu ada peluang. Bahkan kadang permintaan terlalu besar.
Image result for KOTA MEDAN
Istana Maimoon
Berikut akan saya tuliskan beberapa tantangan/kendala dalam bisnis ini :
1. Pemilihan operator yang kurang bagus bisa berpengaruh pada alat berat yang sering rusak atau menguras emosi kita.
2. Ditipu penyewa yang tidak membayar uang sewa di depan. Hanya memberikan janji besok lusa.
3. Salah membeli alat berat karena ketidaktahuan tentang mesin dan kondisi (jika beli bekas) yang mengakibatkan biaya maintenance dan sparepart melambung.
4. Cuaca yang kurang bagus (hujan) yang mengakibatkan lahan tidak bisa dikerjakan. Jadi pada musim hujan bakalan jadi pengangguran alat alat beratnya.
5. Pencurian sparepart di beberapa tempat yang rawan kejahatan.
Demikian kilasan sederhana mengenai bisnis sewa alat berat harian. Semoga bisa bermanfaat dan memberi pengetahuan bagi teman teman. Bagi yang lebih ahli dan mau tambahin, silahkan tambahin untuk memperkaya ilmu teman teman.
Terima kasih...


AKU CINTA SUPPLY CHAIN


Image result for konstruksi jalan tol
by Abe Raharja, Kebumen

Beberapa kali ada post dari om Pinondang Situmeang tentang kredit bank. Diatara sekian kriteria bank memberikan kredit yaitu 5 C merupakan akronim dari Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral.
Hal paling penting ketika pertanyaan Capital (kemampuan uang yang kita miliki dan hasilkan), oleh karena pada akhirnya bank mempertimbangkan kemampuan bayar debitur terhadap kewajiban pembayaran hutang tersebut. 
Image result for kebumen bank bri
Bank BRI Kebumen
Patokan ini saya jadikan kesimpulan ketika melakukan rekayasa bisnis (business engginering). Model bisnis yang dilakukan ketika memulai adalah pendekatan memperoleh transaksi terlebih dahulu.
Sebagai contoh menjadi bagian dari Supply Chain perusahaan BUMN Karya. Ketika program infrastruktur begitu menggeliat bernilai triliunan maka BUMN karya mendapatkan penugasan tersebut.
Proyek tersebut memiliki supply chain, sebut saja penyediaan material bangunan. Ketika kita memiliki potensi quary pasir sebagai contoh, maka lakukan pengajuan kepada BUMN itu untuk menjadi mitra penyedianya.
Tahap ini menjadi krusial pada tahapan bisnis berikutnya yaitu bagaimana merekayasa keuangannya. Kreditur baik bank maupun non bank akan balik jatuh cinta pada Anda, karena Anda memiliki potensi kemampuan bayar atas transaksi dengan BUMN tersebut sebagai contohnya. 

Berlatihlah pada mentor yang memiliki kompetensi seperti itu, dan di group ini bisa jadi chanellingnya.