12/18/2018

KUE LAPIS NENEK JAY, 70 THN



Dian Ismaya, Surabaya



Saya bekerja sebagai karyawati di bagian Finance, tapi sebenarnya sudah lama ingin mempunyai usaha sendiri. Untuk mengobati kegalauan, sekarang saya ikut pelatihan UMK (Usaha Micro Kecil) di tempat saya tinggal.

Waktu awal awal mendaftar sempat merasa minder karena sudah berumur tapi belum bisa apa apa di bidang usaha. Tiap kali pertemuan ada 2 sesi, yang pertama sesi seminar tentang digital marketing dan lanjut ke success stories para pelaku usaha.

Sesi ke 2 pelatihan membuat produknya. Bagi yang sudah punya produk, dimasukkan ke kelas lanjutan yaitu untuk peningkatan mutu dan membuat produk baru. Bagi yang elumpunya produk dimasukkan kelas basic, sesuai minat peserta masing-masing.

Pada sesi seminar ada seorang ibu yang bagi saya menginspirasi banget. Beliau sudah berusia 70 tahun waktu pertama kali ikut pelatihan, tapi semangatnya luar biasa seperti usia 17 tahun, namanya Bu Jai.
Beliau sering suntuk di rumah karena anak anaknya bekerja semua, sedangkan cucunya juga sibuk sekolah dan kuliah.

Setiap selesai sesi digital marketing beliau selalu antusias bertanya kepada para pelatih bagaimana caranya bikin FB dan instagram untuk promosi usahanya. Yang repot pelatihnya ini, nenek nenek pasti gampang lupa Pada akhirnya pelatih punya akal, Waktu pelatihan marketing disuruh mengajak anak atau cucunya yang paham tentang internet. Akhirnya ada salah satu cucunya yang bersedia mengajar Bu Jai di dunia Maya untuk menghandle pemasaran produk neneknya.

Bu Jai sendiri focus untuk membuat produk yang akan dipasarkan. Karena beliau hobby bikin kue, produk andalan Bu Jai Lapis Surabaya dan Coklat.

Nama usahanya Dapur Flamboyan. Pada acara akhir tahun 2017, yang diadakan oleh Pemkod Surabaya bertajuk “Mlaku mlaku Nang Tunjungan, omzetnya Bu Jai tembus Rp. 7.000.000 dlm 1 hari mulai jam 10 pagi s/d jam 9 malam, belum sampai malam produk beliau sudah habis.

Banyak yang meragukan kalau kue atau coklat yang membikin dia sendiri.
Sampai ada Bapak bapak beli sambil kepo kepo saking tidak percayanya dengan produktifitas Bu Jai, mengetes dengan cara menanyakan cara bikin dan apa saja resepnya Bu Jai dengan sabar menjelaskan dan ujung ujungnya si bapak borong kue lapisnya.

Bu Jai yang dulu bekerja sendiri, kini sudah punya enam asisten. Pelanggannya di banyak daerah, terutama Jakarta. Alhamdulillah, tahun ini, Bu Jai bisa membiayai anaknya menunaikan ibadah umrah. Barokallah.

Jadi kesimpulannya jangan jadi mentri kehutanan yang hobby bikin alas (maksudnya jangan banyak alas an) keterbatasan tenaga, usia, modal dan waktu, jangan dijadikan menjadi kendala untuk memulai.
Ayo yang mau pensiun atau menjelang pensiun cepatan wujudkan mimpimu, gunakan waktu yang tersisa untuk meraih mimpi yang bisa membanggakan keluarga dan lingkungan anda.


Om Pino saya nulis ini karena saya belum banyak  pengalaman, masih baru di tempat pelatihan kami tapi Alhamdulilah sudah punya produk dan berusaha focus untuk produksi. Tantangan kelas kami tahun ini menciptakan souvenirs khas untuk kota tempat kita tinggal.

                                    ***








MENYEWAKAN RUMAH DI Airbnb




Kami memiliki sebuah rumah di daerah Pejaten Barat dekat Kemang Timur, biasanya saya datang sekali-sekali saja kesana kalau lagi ke Jakarta. 
Ada beberapa guru dari Australian International School yang kost disana, dan kelihatan tahun-tahun terakhir tinggal satu pasangan saja.

Saya kemudian merenovasi kolam renang, mencat ulang seluruh rumah, dan membersihkan semua ruang dan kamar, menata dan mendaftarkannya pada Airbnb, setelah pasangan Australia yang menyewa kamar pindah ke Australia.

Berkomunikasi kepada penyewa, mengatur pembantu, terkadang menata menu dll, membuat saya sibuk, kegiatan yang sangat menyenangkan, karena setiap kali kita bertemu dengan orang baru, kharakter baru dan tentu saja dengan persiapan baru.

Saya tidak bertemu mereka secara langsung, tapi berkomunikasi lewat e-mail atau WA, ada rombongan dari Korea yang dengan percaya diri sewa mobil dan tersesat saat ketempat kami. Lucunya dia kirim gambar lokasi dia, padahal saya di benua Eropa dan dia di pasar minggu, mereka tidak bisa bahasa Inggris dengan baik. Akhirnya berbekal foto lokasi, saya minta satpam menjemput mereka dengan sepeda motor, dan akhirnya bisa membawa mereka kerumah, untung mereka berfoto dengan latar belakang Pejatenmall.

Ada yang membuat acara keluarga, ada yang sekedar ngumpul bersama teman, ada yang mau BBQ, atau berenang bersama sambil menginap. Tempat kami cukup luas untuk tempat berkumpul keluarga. anda dapat melihatnya pada page Roemah Ida, atau Airbnb Roemah Ida.
Kesimpulan:
Teruslah mencari potensi yang dapat di eksplorasi, jangan lupa untuk belajar dan mempelajari apa saja hal yang dapat kita lakukan.
Keterbatasan saya adalah jarak, yang dapat di jembatani oleh teknologi masa kini yaitu internet, pegawai disana bisa menghubungi saya kapan saja, demikian pula tamu, sehingga komunikasi berjalan dengan lancar.


Bisnis on line.

Jangan terlalu alergi dengan internet, atau mendiskreditkan mereka yang selalu memegang gadget , ada banyak hal yang dapat kita pelajari secara gratis lewat internet.
Semua tergantung kebutuhan kita, dan manfaat baik hanya akan anda temui pada bacaan yang positif , hindari membuka tulisan hoax, maka internet akan menjadi jendela dunia.

Terdampar di negri suami tidak membuat saya surut dalam melangkah, meskipun saya tidak boleh bekerja, (suami melarang saya jadi tukang bersih/sektor informal lain) karena saya tidak bersekolah disana, maka peluang kerja hanya pada jenjang tertentu.

Menerima pesanan makanan adalah bagian daripada kegiatan saya yang menyenangkan, karena memasak dan makan enak adalah hobby sekaligus memberi penghasilan tambahan buat saya.

Di saat putri sulung memutuskan untuk keluar dari rumah, maka kamarnya yang berupa studio, terletak di lantai paling atas rumah kami kosong, saya membersihkan dan menatanya, kemudian mendaftarkannya pada Airbnb.

Percaya atau tidak studio tersebut hampir tidak pernah kosong, begitu laris, mungkin karena lokasi rumah kami yang hanya dalam radius 2KM dari pusat kota dan stasiun KA.

Kamar yang di lengkapi tempat tidur double bed dan dua singel bed berbentuk drawer, dapur mini dengan peralatan memasak lengkap, toilet, sofa set, dan meja makan.

Perlengkapan handuk, wifi dan pada lemari es kami menyediakan minuman untuk di jual, juga makanan kecil, bahkan bagi yang menginginkan kuliner Indonesia bisa memesannya, dan saya memasak buat mereka.

Sebenarnya saya lebih suka menyewakannya kepada pelajar Indonesia yang sedang belajar di kota kami. Kota tempat saya menetap adalah sebuah kota pelajar dan terkenal dengan pusat kota sebagai medieval city atau kota abad pertengahan, lengkap dengan gedung tua, sehingga berasa seperti sedang berada pada masa lalu.

Studio Ida Gent, nama yang kami pakai, anda bisa melihatnya pada page FB juga pada Airbnb, hanya sekarang studio sedang snooze di Airbnb, karena ada mahasiswi Indonesia yang menyewa.


MENYEBAR COMPANY PROFILE



8 tahun lalu, suami mutusin keluar kerja, karena gaji cuma Rp 2 juta, tinggal di Bali, sementara sudah punya 2 orang anak yang perlu biaya. Bermodalkan keahlian teknisi suami, saya di administrasi dan pastinya modal bismillah, kami mulai jadi supplier spareparts kitchen di hotel.



Beli komputer dan printer Rp. 3,5 juta, nomor fax pinjam wartel, Kop surat/company profile, kartunama, semua saya buat sendiri pake printer yang ada. Saya tantang suami, cari target untung Rp 1 jt per bulan (biaya makan, insyaallah saya bisa cukupkan 1 bulan Rp. 1 juta). Tabungan cukup untuk 3 bulan.

Rencana, suami tugas sales, setiap hari saya bawakan 20 company profile. Minimal memasukkan company profile ke 10 hotel/restaurant per hari. Target 1 bulan sebarin company profile. Nasehat kakak saya sewaktu melamar pekerjaan dulu tidak akan saya lupa : “ Dari 10 surat lamaran apa tidak ada satupun yang undang interview; dari 10 interview apa tidak ada satupun yang diterima”.

Hotel pertama di hari pertama jadi sales, suamiku menangis sebelum masuk pos security, antara takut dan malu campur aduk, maklum dia orang lapangan, tidak tahu cara berkomunikasi.

Guess what ??. Hari pertama sudah ada yang menanyakan spareparts. Girangnya minta ampun. Ada yang mencari spareparts water dispenser sudah 1 tahun tidak ada yang bisa mencari, dan suami bisa mencari, dengan modal Rp. 3.000 dan dijual seharga Rp. 15.000 (saya antara girang dan mau nangis, polos sekali suamiku, kenapa gak dijual Rp. 50.000 , minimal cover biaya makan dan bensin).
Minggu pertama, target Rp. 1juta tertutup. Sisa 3 minggu untuk mencari tambahan pelan pelan. Secara teknis,
menyebar company profile cuma berjalan 1 minggu, selebihnya hanya dari mulut ke mulut.

Banyak suka duka dalam 8 tahun berjalan, termasuk satu tahun pertama kontrak toko, tidak satupun pembeli, nota utuh. Perjalanan rumah toko 45 menit naik motor, belum lagi mengatur waktu sama suami mengojek 2 orang anak. Itu yang membuat hari ini terasa lebih manis, meski buat orang lain kehidupan kami biasa saja.

Ternyata rasa takut itu cuma bayangan yang tidak terlalu buruk pada nyatanya. Waktu berjalan, alhamdulillah, hari ini kami bisa mencicil Ruko kami sendiri, cuma 5 menit dari rumah, insya Allah 4 tahun lagi lunas.

Maaf bukan pamer, hanya bersaksi bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.



AIR MANCUR MENARI



AIR MANCUR MENARI
(Produk member PUAN no 32 Budi Irmawan)
Tehnisi lokal ternyata piawai mendesign perangkat keras dan lunak Air mancur menari, Dancing fountain.
Semua daerah baik Pemda dan usaha property bisa order perangkat ini sesuai dengan budget anggarannya.
Ada air mancur menari dari Rp 100 juta untuk 100 nozzles hingga Rp 86,9 milyard seperti di Sri Baduga di Purwakarta.
Untuk 1 nozzle bisa mengcover luas kolam 1,5 meter2.
Perangkat keras dan lunak secara tekhnis sudah selesai waktunya tinggal commècial
Pd tahap awal akan disewakan untuk acara EO utk show indoor dancing fountain
Bentuk nozle tergantung luas kolam yang akan di bikin. Nozle tapal kuda yg di propose ke perumahan Ciiputra, ada 18 kuda dan setiap tapaknya muncul air mancur.
Designer air menari Monas, Lapangan Banteng, dll ada di team mereka.
Saat ini sedang melokalkan pembuatan air mancur menari.
Material kuningan bahan nozle harganya lumayan mahal, software profesional synchronorm harganya Rp. 500 juta. Pompa pendorong, valve dan system control juga mahal. Kalo sampa Rp i 50 M yg di Purwakarta itu termasuk juga infrastruk taman dan kolam. ITS Surabaya produksi utk Kenjeran, Surabaya harganya RP 2,5 Milyard.
Bagi mereka yg berminat dapat menghubungi member No 32



12/14/2018

MENGAPA HARUS MEMBANGUN MARKET SENDIRI


Dasarnya produk itu hanyalah barang yang bisa ditiru dan kita tidak bisa mempatenkannya.
Jadi wajar saja ketika penjualan naik dan profit meningkat, ada saja yang cemburu.
Berusaha membuat produk kloningan.
Dan ketika pemasaran sudah stabil atau cenderung baik. Maka direbutlah pangsanya.
Distributor adalah orang yang paling berkuasa, ketika konsumen bertanya bagaimana produk anu, mereka bisa jawab. Produk anu sudah tutup... Ini gantinya.
Kan?
.
Jadi untuk menghindari hal hal seperti itu, sebaiknya pemasaran dilakukan sendiri.
Mungkin saat ini berdarah darah dan lelah. Tapi setelahnya kita bisa nikmati tanpa khawatir.
.
Cerita tentang almarhum mama yang bangkrut justru karena sahabat yang bahkan lebih dari saudara.
Lin yang notabene dipercaya sebagai distributor es krim mama tanpa syarat, justru merusak produk mama dengan cara menjemur sesaat setelah produk dikirim.
Maka banyak barang rejek,otomatis merugi.
Setelah mama mundur dari dunia es krim... Sang saudara angkat bikin pabrik sendiri dengan resep yang digunakan mama.
.
Sebab itu saya belajar.... Meski saudara harus ada legalitas hitam diatas putih jika berurusan dengan bisnis
.
#momystory
Lin:nama samaran

ENINGGALKAN ZONA AMAN




#ComfortZone

Sebagai echelon II di Bank BUMN ruang kantor 4×5 meter di bilangan Semanggi dapat fasilitas rumah dan pengobatan full kendaraan merek Jerman. Ke luar Negeri minimal 1x setahun. Berada di wilayah Comfort zone.

Sejak tugas di daerah 3 dekade lalu saya sudah terlibat bisnis property, tanah dan bangunan hingga saya resign. Secara financial saya sudah siap membuka usaha sendiri.

Disela sela tugas formal, saya sudah urus pembuatan badan usaha, PT beserta ijin ijinnya lengkap.

Disitu ada opportunity kesempatan secara financial dan formal kita sudah siap.

Kesempatan pertama.

Ada Franchise California fried chilcken. Saya sudah bayar Rp 125 juta thn 1995. Sudah job training dan rencana tgl opening ceremony. Tetapi ada masalah antara pemilik gedung dengan California Fried chicken. Acara batal. Saya mundur. Untung uang saya kembali utuh 100%.

Kesempatan lain datang lagi yaitu sewa alat berat. Saya survey ke lapangan dan menguntungkan diatas kertas. Kesempatan tidak saya sia siakan . Urus ijin PMDN di kantor BKPM dan impor bebas Bea masuk. Urus pinjaman Leasing. Tentu networks pertemanan sangat membantu.

Sebelum resign, dr pagi sampai.petang pakai dasi di ruang AC, makan disiapkan. Setelah buka usaha sendiri switch mental 180 derajat sebagai mental pengusaha. Rumah sendiri, gaji pensiun sangat kecil. Tidak ada fasilitas pengobatan. Celana jeans sepatu kets.

Meninggalkan Comfort zone jangan coba coba tanpa mempersiapkan switch mental, financial dan formal. Disitu ada opportunity tangkap karena kesempatan tidak datang 2 kali.

Tidak harus bidang usaha yang kita kuasai. Bidang apapun kita bisa pelajari dibantu oleh orang yang ahli










ANTARA BANK & IMVESTOR








#Modal

Memenuhi permintaan anggota saya coba menjelaskan alternatif pilihan untuk kita diskusikan.

Beberapa postingan mempertanyakan komposisi bagi hasil

Ada juga tulisan dan komen agar menghindari pinjam ke Bank. Tetapi ada beberap orang yang malah dikejar Bank untuk menambah kreditnya.

Mari kita coba bicara pilihan investor. Memilih investor karena tidak ribet dengan segala macam persyaratan. Kadang malah karena saling percaya justru tidak memakai Surat perjanjian.

Begitu juga dengan investor peer to peer di Fintech dengan bunga yang relatif tinggi karena risiko tinggi. High risk high return.

Memilih investor pada umumnya relatif nominal kategori kecil dan mikro.

Hubungan dengan investor pada umumnya antar teman atau keluarga yang saling mempercayai dengan atau tanpa agunan.

Memilih Bank pada umumnya wirausaha yang dapat dan mau mengurus berbagai izin dan dokumen agunan barang tidak bergerak maupun barang bergerak.

Jika Bank sudah percaya melihat perkembangan usaha maupun transaksi di rekening, Bank dengan relatif murah hati menambah pinjamannya. Karena wirausaha yang prospeknya baik nominal kredit tidak ada batasannya.

Lagi pula investor mendapat bagian keuntungan besar. Sedang fihak Bank hanya dapat sebahagian kecil berupa bunga.

Pengalaman invest diusaha teman kurang baik hasilnya walau sudah ada Surat perjanjian tetap hasilnya tidak menguntungkan.

Sedang sebagai bankir sudah diseleksi calon peminjam dan menguntungkan buat Bank, belum pernah saya sampai menyita agunan nasabah.