4/08/2018

TEKHNOLOGY & INKUBASI BISNIS UMKM

Image result for tekhnology inkubasi bisnis
Iwan Iwut Tirtoasmoro

Ijinkan saya sharing terkait topik Dukungan Teknologi dan Inkubasi Bisnis untuk mendongkrak daya saing UMKM.
Secara singkat latar belakang saya terkait dengan topik tsb, Saat ini saya aktif di Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI). Saya juga reviewer di beberapa program insentif terkait Wirausaha Pemula

Sy bekerja sbg Dosen di Telkom University (dulu STT Telkom). Thn 2008 memprakarsai pendirian Bandung Techno Park (BTP). BTP adalah institusi yg bergerak untuk mendukung pertumbuhan Wirausaha berbasis teknologi (dlm hal ini fokusnya ICT). Layananannya termasuk inkubator bisnis, layanan desain teknologi, co-working space, dll.


Image result for bandung techno park
Pada bulan Januari 2015 Presiden Joko Widodo berkunjung ke BTP dan menyatakan BTP sebagai role model untuk Techno Park yang akan dibangun di kota kota lain khususnya bidang ICT.
Saya mengerjakan bisnis antara lain dibidang desain interior, IT, dan konsultan.
******
Terkait dengan itu, ijinkan saya berkontribusi dalam grup ini seputar inkubator bisnis dan teknologi.

INSENTIF PPBT
Kementrian RistekDikti sudah 3-4 tahun ini melaksanakan pemberian insentif bagi para wirausaha pemula dengan pagu dana kisaran Rp. 300  - Rp 500 juta. Dana bantuan diberikan kepada seratusan lebih PPBT. PPBT - Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi adalah istilah baku di kementrian bagi sebutan startup/UKM yg berbasis teknologi. Program ini terbuka untuk umum dan untuk semua bidang fokus, seperti pangan, kesehatan, transportasi, teknologi informasi, hankam, dll.
Utk tahun 2018 ini tinggal pelaksanaan program (pendaftaran sdh tutup). Pendafataran untuk tahun 2019 akan dibuka pada pertengahan tahun, sekitar bulan Mei-Juli ini. Bagi yg ingin informasi detailnya, silahkan pantau di link:

CARI MITRA
Bagi teman teman yang berminat mengembangkan bisnis UMKM berbasis teknologi, dan belum ada gambaran bagaimana memulai, saya perlu sampaikan gagasan berikut ini.
Pelaku UMKM teknologi tidak harus memiliki teknokoginya sendiri. Perguruan tinggi, lembaga lembaga litbang seperti LIPI, BPPT, BATAN dll memiliki banyak sekali hasil teknologi yang melalui dukungan insentif tersebut mereka perlu mitra entrepreneur. Pada umumnya Dosen/inventor dan Peneliti (apalagi PNS) tidak diperbolehkan menjalankan bisnis dari teknologi hasil temuannya. Mereka membutuhkan mitra khususnya para entrepreneur/ pelaku UMKM dibidang terkait untuk menggunakan lisensi teknologinya.
Salah satu persoalan ekonomi inovasi yang kita hadapi adalah kedua aktor tsb belum terbiasa bersinergi. Maka, cobalah cari informasi ttg Mitra tsb.

Related image
Related image

Saya akan contohkan UMKM MANGANO sebagai ilustrasi di bawah.
Mitra berikutnya yang perlu anda jajaki adalah Lembaga Inkubator Bisnis, yang hampir disetiap kampus sekarang ini ada. Ada juga yg diinisasi oleh Pemda, swasta, bahkan Kadin. (Sebagian baru tahap awal pendirian). Peran inkubator adalah membantu UMKM binaan Dalam hal pengembangan bisnis, legal/perijinan, akses pendanaan, menyediakan working space, dll.

INSENTIF TBIC Puspiptek Serpong
Selain Insentif Kementrian Ristekdikti yg berlaku secara terpusat, TBIC Puspipgek Serpong jg memberikan insentif serupa dg pagu dana Rp. 200  - Rp. 350 juta. Hanya saja ini khusus wilayah JABODETABEK.
Hari ini (28 Feb 2018) adalah Kickoff program thn ini oleh Bpk Meteri Kemenristekdikti. Bagi Anda yang tinggal diwilayah ini, jika berminat bisa memantau informasi di

Saya akan menceritakan sedikit UMKM dengan label produk MANGANO, yg merupakan produk makanan, masakan Indonesia siap saji dalam kemasan yang tahan lama dengan teknologi kemasan.
Dibina oleh inkubator IPB. Dua tahun lalu mendapatkan insentif ini, dan dana digunakan untuk menyempurnakan produk, perijinan dan memperluas jejaring pasar. Kini produknya sudah mulai menembus ekspor ke Korea Selatan.


Image result for ipb
Di TBIC, selain dana juga diberikan ruang kantor dan ruang produksi.
Demikian, para entreprenuer tidak harus memiliki teknologinya, dan bisa memperoleh dukungan dukungan lainnya.
BANTUAN TEKNOLOGI
Singkat saja, selain insentif permodalan, ada juga



JASA SETRIKA, MODAL MINI


Related image
Muhammad Ikhsan

Setelah sedikit bertukar pikiran dgn istri, akhirnya saya memutuskan untuk membuka usaha apa saja, asalkan harus dibidang jasa ( karena saya menganggap peluang bisnis dibidang jasa lebih jelas, nyata dan tidak ada matinya ) . “Tapi kiran kira apa ya ?”, kata saya kepada istri. Istri masih tetap dengan pendiriannya membuka laundry, Hmmm, the power of emak emak sedikit mulai diterapkan olehnya.
Saya diam sejenak dan lalu panggil istri lagi dan bertaanya :” Yakin kamu mau buka laundry lagi ?”.
“ Iya yakin”,  jawabnya. 
“Sekarang modal kita tidak lebih dari Rp. 8 juta. Saat itu, kebetulan saya dapat pesangon peralihan kontrak kerja dari perusahan lama ke perusahaan baru, pemenang tender transportasi di perusahan minyak tersebutt.
“Apakah cukup uang segini untk buka laundry, sementara disekeliling kita sudah menjamur usaha laundry kiloan dengan teknologi yang sudah cukup mumpuni ?.
“Saya ada kalung & gelang emas, kita jual saja ini untk tambahin modalnya”
“Masih tidak cukup itu, kalau bisa emas yang ada jangan di jual, apalagi itukan emas turun temurun dari orang tua kamu dek”.


Image result for laundry kiloan

Lalu saya kembali bertanya :” Kamu kan ibu Rumah tangga, kira kira pekerjaan rumah tangga apa yang paling menyita waktu ?.“ Menggosok” jawabnya singkat.  Ting.., seperti mendapatkan sebuah hidayah, lalu saya bilang :
“Dek gimana kalau kita buka jasa setrika pakaian saja, sistem tetap sama kiloan seperti laundry, yang mana resiko lebih kecil, tidak memikirkan kain orang kena luntur, tidak diumpat pelanggan karena pakaian mereka kurang bersih”

Secara disetiap rumah tangga pasti sudah mempunyai mesin cuci, yang mana mereka pasti tidak begitu repot dalam pekerjaan itu, tinggal letakkan kain kotor ke mesin, isi air lalu tambahin detergen sesuai keinginan mereka. Tapi jelas tidak dengan menggosok pakaian yang telah mereka cuci. Pasti waktu mereka akan tersita untk itu,

Dan kebetulan Ruko kita ini dikelilingi perumahan yang kebanyakan dari mereka adalah pekerja baik itu suami ataupun istrinya. Kemarin saya ada lihat iklan setrika uap yang menggunakan gas elpiji hasil setrikanya lebih rapi dari setrika listrik, lebih cepat & aman.

Dana yg ada saat ini lebih dari cukup untuk membelinya, Rp.6 juta sudah sama ongkos kirimi, sedang sisanya bisa dipakai untuk menyetak spanduk & brosur untuk disebar ke perumahan perumahan. Seiring berjalannya waktu, usaha ini bergeliat, tepat pada Januari 2017, apa yang saya cemaskan sebagai karyawan kontrak terjdadi, kontrak kerja hampir 800 orang karyawan jasa transportasi ditempat saya bekerja tidak diperpanjang dan saya termasuk di didalamnya.
Alhamdulillah, walaupun saya berhenti bekerja tetapi tidak membuat kami berhenti berpenghasilan. Sekarang saya dan istri fokus pada usaha kecil kami ini. Saya juga tidak canggung pada peralihan ini, karena dulu saat masih bekerja, dihari off, saya selalu fokus membenahi setiap kekurangan dari usaha yang telah kami rintis ini.
Alhamdulillah penghasilan kami saat ini jauh lebih baik dari saat saya masih menjadi seorang pekerja kontrak diperusahaan Migas tersebut. Maka dr itu nikmat ALLAH mana lagi yang akan kami dustakan ?.
Maaf jika tulisan saya ini agak belepotan, krn memang saya bukanlah seorang penulis, dan mudah mudahan bisa menjadi inspirasi buat rekan rekan yang ingin membuka usaha dgengan modal terbatas seperti saya. Saat ini perbulan nya kami bisa meraih untung kotor  Rp. 12  - 15 juta perbulannya diluar gaji kryawn..
Ruko tidak sewa, jika rekan rekan ingin mencoba usaha yang sama tetapi belum sanggup menyewa tempat, manfaatkan saja ruangan yang ada dirumah, bisa itu paviliun, gudang, ruangan kosong dsb, yang penting sirkulasi udara ruangan tersebut harus ada & terbuka untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dari kesalahan & kelalaian kita dalam menggunakan gas elpiji.

Semoga bermanfaat.
😇

Image may contain: 3 people, people smiling, people sitting, table, child and indoor

SESUDAH LULUS SARJANA BISNIS APA

Image result for kuningan juwana pati
Kerajinan kuningan, Juwana

Taryono Putranto

Banyak pertanyaan yang muncul kalau mau bisnis sebaiknya usaha apa.Sebenarnya produk dan model usaha banyak terbentang luas di pulau Jawa. Sebagian terbesar industri kecil yang bersifat "manufacturing" ada di seluruh pulau Jawa.
Saya sebut sebagian, penghasil kerajinan tembaga bisa di cari di desa Tumang, Boyolali, Jawa Tengah dan kerajinan perak di Kotagede, Yogjakarta. Sedang  kerajinan Kuningan coba cari di Juana , Pati, Jawa Tengah.

Image result for perak kotagede
Kerajinan perak, Kotagede

Belum lagi kalau bicara tentang industri kecil textile dan tenun ikat bisa di cari di sepanjang jalan desa Troso. Jepara, Jawa Tengah. Kerajinan monel sama saja, ada sentra industri monel, nyaris satu desa berkarya perhiasan mone di Jepara juga. Belum lagi kalau kita bicara mebel, bisa dikata pabrik mebel terbesar di dunia itu adanya di Jawa. Pabriknya sekota Jepara, mulai dari jeblos kayu sampai ukir tatah dan finishing bisa di cari disana.
Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, banyak industri bordir di setiap rumah di satu desa produksinya adalah bordir. Kota lain di Mojokerto, Jawa Timur, ada desa yang produksi cor logam untuk jadi assesoris hiasan rumah, patung patung kecil dari logam, sama seperti industri Kuningan di Juana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah..

Image result for bordir tasikmalaya
Bordir, Tasikmalaya

Satu persamaan adalah mereka terklaster dalam satu area .Contoh lain adalah industri marmer di Tulung agung, Jawa Timur nyaris sederet di jalan desa menjadi showroom marmer, terutama yang berbentuk patung. Jadi, dimana sulitnya berusaha bagi yang fresh graduate.

Related image
Marmer, Tulung Agung

Caranya.
Coba pilih salah satu target klaster industri seperti diatas dengan hidup dengan mereka secara berkelanjutan . Kontrak rumah di sana atau kos kalau tidak ada duit.. Tinggallah disana paling tidak selama setahun.

Kunjungi semua pengrajin , ikuti selalu arisan bapak bapak, kenali semua tukang yang terlibat pada industri tadi. Sementara dari awal mulailah memcreate "toko" , buat webshop yang memfokuskan pada industri setempat yang terpilih. Website kalau benar secara kaidah butuh waktu sekitar 3 bulan untuk menjadi leading search di mesin pencari, sambil kontak dengan produsen (yakinkan hati, perkara ini makan hati), optimasi toko online, sarana pemasaran paling murah dan mudah..
Toko tadi jangan hanya menjual produk, tapi cobalah menjual bisnis trip kewilayah tersebut . Banyak turis bisnis yang akan datang ke sana. Mereka adalah pemilik toko offline dan online didaerahnya .

Related image
Turis bisnis kerajinan


Kalau anda paham benar dengan produk setempat mulai dari perilaku, bahan baku, proses produksi, finishing sampai pola distribusi dan ahippingnya. Turis bisnis tidak akan atau jarang yang mau ribet ketemu supplyer satu per satu. Dengan deal cantik biasanya mereka akan menyerahkan pada pihak yang paham.
Berapa modalnya.
Modal awal cuma ongkos bis dari rumah sampai lokasi, beaya kos dan beaya hidup di daerah selama sekitar 3 bulan.Ini murah banget, dibanding dengan ongkos kuliah. Biasanya kalau memang tekun 3 bulan bisa mulai menjual.
Jangan lupa, memsiapkan design design yang baru kreasi anda sendiri, jangan tergantung dengan design yang ada. Sekali design menarik buyer/pembeli akan repeat order. Kalau tidak bisa membuat design sendiri, banyak portal yang menyediakan jasa pembuatan design, bisa beli dari mereka yang fahami pasar luar dan juga pasar lokal.
It is sound good to be true.
Nampak memang mudah , saya pribadi berkali kali melakukannya, bahkan benar benar mulai dari modal sedikit, sampai bisa membuat brand dan membangun fabric kecil, hanya saja kalau tidak yakin tidak usah dilakukan, ngopi dirumah saja, enak.
Top of Form


                                    ***

MIMPI SUPERMARKET SPARE PART MOTOR

Image may contain: 1 person, sitting, sky, outdoor and water
Erie Riza Nugraha

Saya memulai bisnis aksesoris & suku cadang sepeda motor bulan Maret 1996, artinya bulan Maret 2018 bisnis saya sudah berusia 22 tahun..Alhamdulillah.
Saya dan istri sama-sama lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, masuk kuliah tahun 1981 dan sama-sama lulus tahun 1985.
Seperti pada umumnya, lulusan sarjana ekonomi kami memulai karier sebagai karyawan / profesional , saya bekerja di IBM Indonesia , sementara istri saya bekerja di Bank Niaga (sekarang CIMB Niaga). Karena ingin bekerja secara profesional, berangkat sesudah subuh pulang sesudah waktu isya’. Rutinitas ini kami jalani dengan penuh rasa syukur.

Image may contain: 3 people, people smiling, people standing and indoor
Raja motor, Cibubur, Jakarta Timur

Suatu malam, saat pulang kantor kami menyempatkan diri berbelanja kebutuhan bulanan di supermarket “HERO”, yang menrupakan supermarket terbesar saat itu. Setelah lelah berbelanja, kami menyempatkan untuk makan malam disalah satu stand makanan disitu.
Entah pikiran apa yang terbesit secara tiba-tiba saya berkata pada istri saya : “ Mah, suatu saat nanti kita akan punya bisnis seperti HERO,barang-barangnya tertata rapih, dengan sistem swalayan, tapi barang dagangannya bukan sembako, tetapi akseoris dan sparepart sepeda motor”
“Aamiin...” jawab istriku.


Image result for hero supermarket
Mertua saya di Surabaya memiliki sebuah bengkel motor yang lumayan besar. Konsepnya masih konvensional, lebih mirip bengkel daripada toko. Itulah sebabnya saya ingin memulai bisnis penjualan aksesoris & suku cadang sepeda motor, tetapi konsepnya ‘swalayan’.

Alhamdulillah, pada bulan Maret 1996, lima tahun kemudian impian itu menjadi nyata, kami memulai bisnis aksesoris dan sparepart sepeda motor di Cibubur, Timur Jakarta dengan nama Raja Motor. Sejak tahun 2000 , toko Raja Motor menerapkan konsep swalayan sampai sekarang.

***Top of Form






























ALTERNATIVE AGRO BISNIS


 Image may contain: Pinondang Situmeang, standing and outdoor
Pinondang Situmeang (Om Pino)

Beberapa hari yang lalu seorang anggota group Wirausaha Pemula Indonesia dari Kalimantan Barat bertanya akan dimanfaatkan apa tanah seluas 8 Ha, yang berlokasi di jalan poros Kalimantan diatas tanah mineral, bukan gambut. Sementara dia sudah memiliki 2 Ha perkebunan karet yang akan siap menghasilkan 5 bulan kedepan.


Pertanyaan sederhana ini ditanggapi ramai sekali oleh anggota group dengan nasehat yang brilyan, menurut saya. Dengan ikhlas sukarela memberi banyak pilihan. Tapi sebelum dipilih beberapa orang menanyakan beberapa hal sbb.:

1. Ketinggian tanah
2. Tekstur, jenis tanah lahan
3. Curah hujan
4. Pengairan.
5. Transportasi
6. Lingkungan sosial
7. Dan lain lain
Dari banyak pilihan, 2 jenis tanaman keras diusulkan yaitu tanaman yg tidak asing lagi bagi warga di Kalimantan Barat yaitu Karet dan Kelapa Sawit dengan alasan PEMASARAN dan PEMELIHARAAN yang relatif tidak begitu ribet.

Image result for kelapa sawit buah landak
Banyak alternative yang prospeknya bagus, mungkin cocok jika ditanam didaerah kita di Nusantara antara lain saya list dibawah ini. List ini diurut seadanya, tidak berdasarkan prioritas lebih menguntungkan atau lebih mudah dikerjakan atau lebih kecil modalnya. Tidak.
                                                              Gaharu
1. Durian.
2. Vanilli, harga Rp 4,5 juta/kg
3. Lada.Cost untuk 450 pohon Rp 16 juta
4. Buah, cyclusnya cepat. Ada yang bilang pengalaman buruk
5. Jagung.
6. Jahe untuk fabrik jamu
7. Karet 2 Ha. Produksinya bisa Rp 2,8 juta/bln
8. Sawit. Perawatan lebih ribet dibanding karet
9. Kayu sengon, 25 pohon Rp 9 juta (Lilitan 1 m)
10. Nanas tumpang sari dengan jeruk
11. Gaharu, 1 pohon bisa Rp 10 - 20 juta
12. Pisang.
13..Bawang gajah
14. Kayu jati putih, 4 thn bisa panen
15. Minyak astiri, biaya transport murah, destilasi gampang
16. Usaha wisata seperti Waterboom
17. Pohon kurma
18. Buah naga
19. Kolam ikan
20. Tanaman akar wangi
21. Tanaman cengkeh
22. Tanaman merica
23. Ternak ikan bibit lele, 3 bulan panen
24. Tebu, kalau ada fabrik, produksi 8 ha, 16.000 kwintal
25. Sorgum, 2 bulan panen, pasarnya besar
26. Jernang super (dragon blood),harga Rp 400.000/kg, panen bisa milyardan
27. Talas saotimo untuk dibuat tepung, kripik, sabun, mie
28.. Kopi, kesenangan golongan milenial

 Non Agro bsnis seperti 
1. Kapling perumahan
2. Wisata berburu babi hutan, kelinci
3. Agro wisata dan off road
4. Rumah kontrakan
Hanya 1 pertanyaan ternyata jawabannya bisa 32 jenis usaha yang bisa kita pilih disesuaikan dengan daerah masing masing. Ayo kita mulai berusaha. Tunggu apa lagi.
Terima kasih untuk semua teman teman yang sudah menyampaikan usulannya.
.
                                                                Gagang cengkeh









4/07/2018

AHLI IT BUKA PERCETAKAN

Image may contain: 2 people, people smiling, people standing
Muhamad Habibi
Sadarkah kita, bahwa skill yang dimiliki bisa menjadi modal usaha sendiri ? Sudah banyak contohnya seperti Dokter bisa buka klinik sendiri atau Sarjana hukum bisa buka firma hukum sendiri, lalu desainer grafis bisa buka usaha creative agency sendiri.Begitu juga Programmer bisa buka usaha software house sendiri. Sedang Internet marketer bisa buka online shop sendiri.
Itu memang kategori hard skill yang artinya skill teknis yang didapat dari pendidikan. Tetapi tidak semua orang mempunyai kesempatan dan kemampuan yang sama untuk itu.
Bagaimana jika tidak punya skill teknis ? Jika Anda tidak punya skill teknis, maka minimal dapatkanlah knowledge atau pengetahuan.


Image result for PROGRAMMER
                                Programmer

Beda antara skill dan knowledge adalah demikian. Kalau mempunyai skill, anda sendiri harus bisa menjalankan teknisnya. Sedangkan knowledge, tidak harus punya skill teknisnya, tapi anda tahu "alur ceritanya", cara dan jalannya. Tunjuk saja orang lain (karyawan/subkontrak) untuk mengerjakan teknisnya. Yang penting anda tahu apa yang harus dilakukan, outputnya bagaimana, termasuk aspek-aspek QA nya seperti apa.
Sebagai contoh, saya lulusan IT, tapi saya pernah berbisnis offset printing/percetakan offset selama +/- 10 tahun sebelum akhirnya membuka usaha berbasis IT. Usaha percetakan tsb saya likuidasi pada bulan April 2014.

 Image result for OFFSET PRINTING
                         Offset printing


Singkatnya, saya tidak mengetahui dunia cetak mencetak, tetapi saya berani menyemplung di usaha itu karena ada kesempatan untuk mensuplai cetakan ke sebuah penerbit besar di kota saya. Jumlahnya tidak main-main : 50 ribu eksemplar buku per judul per bulan. Tapi sekali lagi, saya nol besar soal percetakan.

Related image

Lalu bagaimana mendapatkan knowledge/pengetahuan ?
Tahap pertama, harus banyak baca informasi. Zaman now, internet bisa menjadi acuan untuk memulai. Browsinglah situs-situs web dan forum-forum yang mendukung usaha anda. Dari situ, anda akan punya dasar pengetahuan.
Waktu itu internet belum berkembang seperti sekarang, jadi praktis informasi yang saya dapatkan sangat terbatas. Untung ada tahapan berikutnya.
Tahap kedua, perluas jejaring. Berkat beberapa relasi, saya bisa "magang" di sebuah percetakan di kota saya. Dari situ saya pelajari secara ringkas aspek produksi, operasional, dan tentu saja aspek kalkulasi bisnisnya.
Dari sini saya juga tahu bahwa proses bisnis percetakan sering melibatkan beberapa sub/vendor; istilahnya “lempar luar”.
Hasil dari "magang" adalah tahu apa saja proses yang harus dilakukan ketika dapat order cetakan, termasuk mengkalkulasi biayanya.
Penting dicatat bahwa di tahap kedua inilah kita bisa memutuskan akan lanjut atau tidak.
Tahap ketiga, terjun langsung yaitu dilakukan setelah kedua tahap sebelumnya dilakukan.
Lalu, apakah semuanya lancar ? Jawabnya, tidak 10% lancar, karena saya hanya punya knowledge, bukan skill, maka di tahap awal saya jadi belajar dari operasional lapangan.
Salah cetak, mesin rusak, "dikerjain" karyawan, "dikerjain" vendor, dsb.

Tapi tidak apa apa karena itulah resiko bisnis. Karena saya sudah punya knowledge, ditambah pengalaman lapangan, meskipun saya tidak pernah pegang mesin cetak tetapi saya jadi semakin mengetahui bagaimana menjalankan bisnis percetakan, dan dari situ semakin terbuka jalan dan peluang di bisnis tsb.
Knowledge yang didapat dari pembelajaran dan pengalaman itu sama berharganya dengan skill dan pengalaman.

                                    ***

KERJASAMA DENGAN BUMDes


Husein's Profile Photo, Image may contain: Husein, smiling, closeup                         Husein

Entah sebutan apa yang tepat, ketika saya bangun bisnis dengan modal nekat, ngesot hingga merangkak, perlahan melangkah dari order sampe repeat order, dari sekilo jadi 10 kg dan seterusnya hingga saat ini.
Memang rejeki bocah ya tetap bocah, Tuhan sudah adil dari dulu, semua sesuai porsinya, tinggal bagaimana kita menempatkan kelebihan rejeki itu, jika lebih dari segelas tinggal kita siapkan gelas lain, bahkan ember sekalipun biar engga tumpah berserakan, kan sayang. 

Terkendala modal sudah pasti, bahkan bagi saya hal yang wajar karena 'tulang kecil', dihening malam 'otak reptil' saya terbangun untuk mengusik Bayang Goyeng yang sudah lelah kian kemari, lobi sana sini, sambil berbisik 'Ilustrasi B.E.P nya kasih BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) saja, karena disana banyak uang, yang mungkin bisa dimanfaatkan dulu, syukur dapat gratis! bikin skema 60/40 atau apalah-apalah'. 


Related image


Reflek tangan pun mengambil laptop sambil otak atik angka hingga akhirnya jadi satu file 'Pengajuan Unit Produk Makanan dan Minuman' ke BUMDes desa kami.
Selang sehari 'head to head' dengan ketuanya, bahas bla bla bla, sononya ho'oh ho'oh sini ok ok, kemudian meeting dengan official dan akhirnya tanda tangan kontrak kerja sama pun tertuang disecarik kertas, yang intinya saya kerja ke BUMDes, kontrak minimal setahun, konyol sekali bukan?


Image result for bayang goyeng


Saya dikasih dua opsi :
1. BUMDes mengcover modal sesuai B.E.P, tanpa pengembalian lagi (hibah), risiko ditanggung BUMDes, laba masuk ke BUMDes semua, saya jadi pengelola dan gajian bulanan. 
2. BUMDes cover modal sesuai B.E.P, bagi hasil 50/50 risiko tanggungan saya, mengembalikan modal dan saya engga gajian..
Entah saya mengidap penyakit apa, memiilih opsi nomor 1, padahal kaloau bicara duit, banyak dapat dari opsi ke 2.

Kembali ke 'otak reptil' ,ketika diotak atik, ternyata bisa keluar lagi dari kalimat 'Koordinator Produk Makanan dan Minuman se Kecamatan, artinya produk siapapun yang sejenis, berada dibawah tangan saya, dan saya bisa berimajinasi lagi di lain waktu pada semua produk, pasif incomenya 5%/thn dari total pendapatan BUMDes. Saya pun tanda tangan lagi dan dapat Surat Keputusan dari pak Lurah.

Karena di BUMDes konsepnya win-win, saya kira seperti ini udah cukup win-win. Produk saya dikontrak minimum setahun saya gajian, sementara kontrak Koordinator 5 tahun. Apapun kontraknya, basicnya saya wirausaha.
Apakah disini ada cerita serupa?


                                   
Related image***