6/30/2018

JANGAN TAKUT RUGI


(Bisnis Property)
Malam ini saya betul betul happy...menjadi admin group WPI yg menginspirasi member dng berbagi pengalaman bisnis. Malam ini pengalaman bisnis property.
Dua orang anggota WPI dr Bali dan Malang mengambil keputusan yg berani untuk terjun di bisnis property. Teman yg dr Malang bahkan terinspirasi dr tulisan2 saya ttg property.
Sedang teman dr Bali, IG Bagus Gotama disarankan oleh temannya sekarang sudah punya 6 Villa dng nilai rata rata Rp 1,2 - Rp 1,8 milyard dng sewa sekitar Rp 10 - Rp 12 juta sebulan.
Image result for BALI
Dibawah ini testimony mereka.......
1. IG Bagus Gotama.
Ikut bagi pengalaman ....bisnis property itu sangat dahsyat kalau tau caranya dan ahli dibidangnya. Saya awalnya awam dengan dunia ini. Beriring dng berjalannya waktu saya makin semangat ...
Awalnya saya punya rumah kecil dan kebetulan rumah saya dilingkungan villa dan itupun rumah satu2nya untuk tinggal dan kredit lagi ....Banyak tamu / touris yg nanya kalau rumah saya disewakan atau tidak ....saya pada waktu itu belum punya jiwa bisnis ...pikiran hanya kerja dan kerja ....
Akhirnya ada teman saya yg ngasih ide, menyarankan untuk sewa ditempat lain saja dan rumah saya disewakan untuk penginapan.
Sarannya saya turuti dan akhirnya dari sewa rumah itu saya sudah mempunyai 6 villa disekitar rumah saya itu ....
Dari pengalaman itu saya sarankan....jangan takut berkorban jika peluang sudah ada dan selalu ikuti nasehat teman yg sudah berhasil txs

Image result for malang kota
2. Endah Puspaningrum menulis begini...
Ngomong ngomong soal investasi, kemarin aku beli Apartement sudah tanda jadi, e.. kok ada orang nawari rumah di lokasi strategis. Ya udah setelah bimbang, akhirnya di putuskan kehilangan tanda jadi tapi dapat rumah yg bisa dipakai bisnis

Image may contain: 3 people, including Endah Puspaningrum, people smiling
Gara gara sering baca tulisannya om Pinondang Situmeang dan menginspirasi banget
Di kota saya pak, strategis, depan pasar dan terminal. Kemarin berat melepas apartemennya. DP apartemennya hangus. Saya beli bangunan untuk bisnis. Lokasi kota Malang Pusat kota, dekat kampus. Tapi saya pikir lagi suatu saat pasti ada yg di jual unit Apatmennya. Kalo tanah kan gak bisa semudah itu. Aku benar benar terinspirasi sama om yg beli property terus dijual dan untung buat nguliahin anak di Amrik itu lo...semoga bisa meniru langkah om Pinondang Situmeang.
Ketika usia mulai senja, semua anak sudah bisa mentas.. Tinggal menikmati hari tua bersama

Image result for hari tua

6/29/2018

BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POKOKNYA

Image may contain: 1 person, standing

                      Arvi

by Vivi Hindrasari
Selamat malam teman teman semua., masih ingat dengan cerita hidupku yang dari kecil sudah senang berwira usaha. Ternyata hal ini menurun pada putriku juga.
Arvi putriku, masih kelas 2 SD, sangat senang berkreasi. Dia sangat suka meniru yang ada di internet. Dia mulanya belajar membuat Bros dari pita satin. Kemudian dia tawarkan pada saudara saudara ,uwak dan bibi bibinya, dan semua pada membeli hasil karyanya.. Dia akhirnya jadi lebih bersemangat, dan besoknya dia buat lagi dan lagi lalu dia tawarkan kepada guru guru dan lingkungan sekitar.

No automatic alt text available.
Alhamdullilah respon pasar tidak terlalu jelek. Saya bantu promosi di sosmed, kemudian orderan berdatangan. Ada yang pesan buat sovenir pernikahan seperti gantungan kunci dan Bros kecil kecil yang di jual  mulai dari harga Rp. 2.000 sampai dngn Rp. 20.000

Akhirnya saya pun turun tangan karena dia  kewalahan melayani orderan. Meski saat ini omset tidak seberapa buat kita, tetapi buat dia itu sudah sangat luar biasa. Sebulan dia bisa dapat Rp 1 jutaan dari hasil berkreasi. Kadang dia bingung hitung duitnya, untuk  uang Rp 1 juta, perlu 10 x menghitung. Namun meski begitu saya merasa bangga pada kreatifitasnya.  Yang penting sekolah tetep nomor 1 dan prestasi tidak boleh turun.


No automatic alt text available.
Ternyata benar kkata pepatah, buah jatuh tidak akan jatuh jauh dari pokoknya, bagaimana orang tuanya begitu juga anaknya..
Nah sahabat..semoga apa yang di lakukan oleh Arvi bisa menginspirasi kita agar  kita tidak berputus asa. Arvi yang masih berusia 8 thn sudah bisa menciptakan lapangan kerja buat diri sendiri, yang menghasilkan uang. Bagaimana dengan kita.. maka lihatlah kesekeliling, kita gali potensi diri kita, insyaallah peluang itu akan datang dengan sendirinya. Salam satu usaha, salam sukses bersama.

Image may contain: 2 people, people standing

6/28/2018

GEJALA PENGUSAHA PEMULA

Image may contain: one or more people, people sitting and indoor
by Mohamad Habibi
Ini postingan kedua saya. Semoga cerita saya bisa memberikan manfaat, karena postingan saya semua based on kejadian yang saya alami, alias 100% nyata.
Saya ingat ketika awal-awal saya memulai usaha gara-gara baca bukunya founder dan owner sebuah lembaga bimbingan belajar. Itu sekitar tahun 2000-an. Waktu itu usia saya masih under 25, dan kerja di Jakarta.

Image result for ikon kota semarang
Berbekal dengan semangat dan nekad, tahun 2003 saya resign dari pekerjaan dan memulai usaha saya yang pertama di kota kelahiran saya (Semarang) : warnet dan game center.
Ketika usaha saya buka dan ternyata rame, wah hati ini rasanya bangga gak karuan. Saya benar-benar sudah menjadi pengusaha, batin saya kala itu.
Omzet sehari dari 300rb - 500rb. Kalikan saja dengan 30 hari, lalu kalikan dengan jumlah bulan. Untuk ukuran jaman segitu, dan kondisi saya masih bujang (sebenarnya habis diputus pacar sih hehehehehe), itu jumlah yg wow banget.
Dari situ saya ekspansi ke usaha-usaha lain, seperti warung pecel, ternak ayam kecil-kecilan, termasuk percetakan (sudah saya bahas di postingan sebelumnya) dll. Namanya ikhtiar di luar bidangnya, ternyata tetap harus dibekali skill, minimal knowledge (ada juga di postingan saya sebelumnya).
Satu per satu usaha saya yang lain jatuh karena saya tidak bisa mengurus dengan baik, hingga tinggal warnet dan percetakan yang masih bisa bertahan.

Image result for percetakan
Dalam masa itu, saya juga sempat mengakuisisi sebuah warnet yang hidup segan mati pun tak mau. Namun ternyata juga tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Di sisi lain, mulai muncul warnet dan game center pesaing di sekitar usaha saya. Kue pasar pun terbagi-bagi. Omzet menurun tiap bulan. Setelah 2 tahun, usaha tsb saya tutup dan saya fokus ke percetakan.
Dari situ saya belajar bahwa yang namanya usaha itu harus DIRAWAT SEJAK AWAL. Saya "termakan" ajaran bahwa kalo sudah buka usaha, selanjutnya buat sistem supaya usaha bisa berjalan sendiri, lalu ownernya bisa bebas mencari usaha yang lain. Mungkin ada yang pernah dengar istilah : "bisnis jalan, ownernya jalan-jalan".
Well, ajaran itu tidak sepenuhnya salah, hanya saja kondisi itu berlaku kalo di usaha kita setidaknya sudah terbentuk alur SOP yang jelas, termasuk SDM nya sudah bisa dibina.
Kuncinya adalah "SDM yang sudah bisa dibina". Itu dulu. Kalo sudah bisa seperti itu, maka usaha bisa lanjut buat SOP dan tes pelan-pelan. Tapi kalo belum bisa, ya mau tidak mau kita sebagai owner harus turun tangan ngurusin jalannya usaha dari A-Z.
Jadi untuk yang memulai usaha, bersyukurlah jika usaha Anda langsung ramai/menunjukkan tren menaik. Selanjutnya, jangan tergoda dulu ke usaha lain. Tergoda wanita/pria lain juga jangan   (tapi terserah masing-masing pribadi sih heheheh). Stay focus di usaha Anda. Pertajam insting bisnis di usaha tsb. Rawat dan perjuangkan usaha Anda itu dengan sungguh-sungguh (jika memang Anda memilih untuk fight di situ).
Lalu kapan dong ekspansi ?
Atau kapan ketika kita harus memutuskan menutup usaha ?
Itu nanti saya tuliskan di postingan lain saja ya

6/07/2018

KERJASAMA TANPA SURAT PERJANJIAN

Image may contain: 2 people, including Peter Lim, indoor
Peter Lim

Berawal dari pengalaman saya yang menjadi sub agen produk perternakan dan pertanian
Diawal di tahun 2012, saya akhirnya memilih toko perternakan dan pertanian serta menjual kebutuhan kebutuhan hobi yang berhubungan dengan unggas. Saya menjual peralatan perlatan perternakan sebagai pemanis di toko saya.
Waktu itu pakan ayam dan ikan menjadi salah satu andalan dalam bisnis ini, ada Voer, ada Jagung, ada voer ikan dan juga pakan pakan burung yang sudah di kemas. Tentu saja target saya bukan hanya pehobi unggas. Namun saya memasang target untuk dapat menjual voer ke peternak ayam broiler yang biasanya menggunakan voer dalam jumlah besar dalam pembesaran ayam broiler.
Image result for AYAM BROILER

Di awal awal, cukup ramai dikunjungi oleh peternak maupun pehobi unggas. Saya sering di datangi oleh peternak ayam broiler. Mereka mengaku kesulitan dalam mendpatkan pakan ternak, karena di daerah saya waktu itu baru 1 toko saja yang menjual pakan ternak. Dan inilah peluang menurut saya.
Akhirnya dengan modal nekad, tanpa ada dana saya pun mendatangi agen pakan ternak di kota besar. Akhirnya saya bertemu dengan 1 agen yang cocok menurut saya. Singkat cerita mulailah saya berjualan, dan pada waktu itu cukup laku di awal awal menggeluti bisnis ini.
Kekurangan bisnis ini, tentu saja debu nya sangat menggangu ( untuk penderita sinus parah ), belum lagi kutu dan tungau berterbangan dimana mana yang menyebabkan iritasi kulit. Dan Voer ini tidak boleh terkena air sedikitpun, karena dapat merusak semua voer jika tidak segera pisahkan.
Karena saya merasa ada yang kurang dengan penjualan, akhirnya mencoba untuk menawarkan bibit ayam maupun pakan ternak ke peternak yang sedang membesarkan broilernya. Dan saya dapat pelanggan yang memiliki kandang akan, tetapi kekurangan modal untuk mengisi dan membesarkan ayam broiler. Dan pada waktu itu tercapai kesepakatan untuk berkerja sama dalam pembesaran ayam broiler tersebut.
Bulan pertama, pembesaran ayam broiler peternak tersebut berhasil. Kala itu hutang dari peternak di bayarkan  secara tepat waktu dan lancar. Dan berlanjut, hingga peternak tersebut setiap bulannya makin berani untuk menambah kapasitas pembesaran ayamnya. Tentu saja saya senang karena selain hutang di bayar tepat waktu, dan perputaran uang di toko saya cukup cepat dan besar.
Namun di sinilah masalahnya di mulai, karena saya masih muda dan super duper inexperience. Saya begitu polos dan dungu terlebih mudah percaya terhadap orang lain, dan selalu menganggap semua orang itu dapat di percaya.
Akhirnya rekan peternak tersebut datang, dan di mulailah negosiasi supaya dapat membantu dia untuk menambah kapasitas pembesaran ayam broiler di kandangnya.
Image result for AYAM BROILER PAKAN
Tentu saja pakan dan bibit yang biasanya saya sediakan sebulan 2 kali.. menjadi sebulan 4 hingga 5 kali. Jujur saja saya senang kala itu, saya larut dalam euforia orderan yang besar sehingga membuat saya tidak sadar bahwa hari itu adalah awal mula kejatuhan saya. Janji pembayaran setelah panen, pun tak pernah ada kabar. Saya datang ke kandang pun selalu menghindar, dan beribu ribu alasan tidak mampu membayar diucapkannya.
Jerih payah dan modal yang di kumpulkan selama 4 tahun amblas di makan orang hingga tak bersisa, bahkan saya pun harus menanggung hutang yang tidak pernah saya rasakan untungnya. Pernah juga hampir berkelahi dan datang ke kantor polisi karena masalah hutang ini.
Harga yang sangat mahal harus saya bayar demi sebuah pengalaman yang tak ternilai dalam hidup, saya berusaha ikhlas. dan pada penghujung 2016 saya memutuskan untuk menutup toko peternakan saya. Di karenakan usaha ini tidak layak lagi untuk di lanjutkan karena ada beberapa sistem yang kurang cocok dari agen sehingga membuat saya urung untuk melanjutkannya.
Image result for TOKO PETERNAKAN AYAM
Saya hadapi dengan ikhlas, saya sedih dan kecewa bukan karena saya rugi. Tapi karena nasib karyawan saya yang tidak dapat berkerja lagi, rasanya hati ini begitu hancur dan pilu harus berpisah dengan karyawan.
Karena saya tahu semua ini rencana Tuhan untuk membuat saya menjadi orang yang lebih pemikir, lebih sabar, dan lebih berhati hati. Serta memiliki mental baja untuk melalui hidup ini.
Hal yang saya petik dari masalah ini, bahwa pengalaman itu guru yang paling kejam di dunia ini. Bagaimana bisa dia jebak kita terlebih dahulu lalu dengan masalah, setelah itu dia biarkan kita hadapi dengan tangisan dan kesedihan.
Namun di balik semua itu kita lebih terasah dan lebih terampil dalam menghadapi setiap masalah, karena sejatinya menjadi seorang pengusaha bukanlah sekedar mencetak laba namun seorang pengusaha adalah orang yang mampu keluar dari masalah dan bertahan di tengah ketidakpastian hari esok.

                                    ***

6/06/2018

SEWA EXTRA BED


Image result for SEWA KASUR
Pinondang Situmeang
Barangkali sudah pernah menonton TV atau membaca bisniis persewaan kasur atau extra bed di kota anda. Bagi yang belum bisnis ini bisa menghasilkan omzet milyardanrupiah setahun.
Didaerah wisata seperti Bali, Lombok, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Danau Toba dll bisnis ini cukup menjanjikan walau banyak saingan.
Tarif sewa tergantung daerah bisa Rp 50.000 -Rp 240.000 se malam. Kalau bisa menyewakan 10 kasur sudah mengantongi Rp 2,4 juta semalam.
Kami hari ini nginap di hotel Marbella membayar
Rp 240.000 semalam untuk spring bed yang pakaii kaki.

Image result for HOTEL BALI
Sudah menjadi kebiasaan kita wisata ramai ramai satu keluarga dan menginap satu kamar ramai ramai dengan menyewa extra bed atau kasur tiduk di lantai. Lebih murah dari pada sewa satu kamar lagi.
Kenapa hotel mau menyewa kasur sebagai extra bed ialah karena tidak perlu buang uang untuk investasi extra bed yang belum tentu terpakai 100% tiap hari. Lagi pula akan makan tempat untuk menyimpannya. Kan lebih untung jika tempat itu dipakai untuk kamar dengan tarif yang lebih nahal. Berilah kesempatan kepada UMKM untuk melakukannya.
Jika sudah bisa memasok kasur, kesempatan terbuka memasok barang lainnya perlengjapan infra struktur hotel termasuk sayur mayur.
Ini tulisan saya sambil memandang birunya laut dan nyiur melambai dr Anyer, Banten.

5/27/2018

UNTUNG TIPIS, ORDER CONTINUE


Related image
Zzen Hasibuan
Cerita ini saya, Pinondang Situmeang, admin Wirausaha Pemula Indonesia, minta ijin menuliskannya yang saya kutip dari messenger semalam mengingat pak Zen kurang pintar merangkai kata.
Dia punya prinsip yang perlu ditiru yaitu "Untung tipis tapi continue dapat order".
Kisahnya panjang, dia mulai sejak thn 2001 berjualan di kaki lima di Bandung. Pada thn 2010 jualan di kaki lima makin terdesak akhirnya beralih ke usaha rumahan.
Coba memasok ke Garsel yang punya katalog banyak jenis barang. Dia menawarkan model tas wanita, alhamdulillah diterima. Memang untung tipis tapi ada jaminan order sepanjang tahun juga bisa mempertahankan pekerja.Yang penting itu bisa dapat naik katalog semacam kontrak selama setahun.
Image result for garsel cibaduyut
Jika penjualan tas design kita tinggi kita bisa masukkan design baru lagi. Jika bisa membuat 3 - 4 model design baru dan tiap model terjual 10 lusin, maka dalam satu bulan bisa dapat order 30 lusin, lumayanlah. Dengan order sebanyak itu bisa mempekerjakan 8 - 10 orang dengan 6 unit mesin jahit.
Mereka mengerjakan model yang diminta beserta logo Garsel, jadi polos tanpa merek. Mereka pasang merek mereka sendiri yaitu Garsel.
Garsel banyak produk selain tas juga sepatu. Terkenal centra usaha sepatu dan tas di Cibaduyut, Bandung.

Image result for garsel cibaduyut
Disamping ke Garsel Cibaduyut, dia juga bekerjasama dengan adik adik mahasiswa/i. Mereka jualan on line dengan pasang gambar di website dan akun sosial media mereka, ada order baru kami kerjakan. Tinggal serahkam sample ke adik adik mahasiswa.
Jadi ada kepastian order baik sudah naik katalog Garsel maupunkepastian order dari adik adik mahasiswa/i. Mereka juga senang menambah uang kuliah yang pasti terbatas. Itu kelebihan mahasiswa zaman now kuliah sambil berbisnis disela sela waktu luang merekaTop of Form

5/25/2018

BETERNAK AYAM DILUAR BISNIS


Image result for ayam petelur
Fajar Frankenstein *)
Mbah Kakung dan bapak saya, guru SMP dengan pangkat golongan 2b dan setelah pensiun menjadi golongan 3a. Mengandalkan gajian dari mengajar. tidak bakalan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan membiayai sekolah dan kuliah saya.
Maka mbah Kakung, di samping di pagi hari sampai jam 2 siang mengajar di SMP N 2 Karangdowo, juga melakukan usaha ternak ayam petelur. Karena gaji pas pasan maka memelihara ayam petelur itupun secara bertahap, mulai dari 100 ekor, kemudian 200 ekor hingga 700 ekor, record jumlah populasi ternak yang di handle oleh Mbah Kakung dan saya teruskan hingga pop 2.000 ekor. Kenapa tidak menambah jumlah ternak, karena merasa cukup dengan penghasilan yang di terima.
Berulang kali Mbah Kakung cerita di banyak pertemuan atau teman yang datang ke rumah, membanggakan membiayai kuliah saya dengan hasil dari ternak ayam yang tidak seberapa banyak itu, bukan dari pendapatan gaji mengajar di sekolah.
Image result for MAHASISWA
Sebab menurut Mbah Kakung tidak akan sanggup membiayai kuliah saya jika tidak memiliki usaha ternak petelur tersebut. Jadi tujuan utama Mbah kakung menjalankan usaha ternak untuk membiayai kuliah jurusan peternakan yang saya ambil.
Sampai di sini, memulai usaha ternak itu bukan karena faktor jumlah ideal untuk memulai, tapi seberapa cukup dana yang tersedia, 100 ekor, atau 200 ekor atau disesuaikan dengan tujuan target yang ingin di capai.
Ada suami yang memelihara ternak petelur, disamping pekerjaan menggarap sawah yang dilakukan dan istrinya yang dagang di pasar, suami ini untuk mengisi waktu luang setelah membantu istri di pasar dan garap sawah, waktu luang yang tersisa untuk nambah kegiatan ternak ayam petelur. Kegiatan beternak itu mana mungkin mereka jalani tahunan jika tidak mendapatkan hasil
Image result for BETERNAK AYAM KAMPUNG
Buruh pabrik, teman dari Magelang dan persiapan masuk perkawinan, usaha ayam petelur, dulunya 20 ekor, sekarang jadi 100 ekor. Waktu saya tanya kenapa melakukan itu, apa tidak lelah ?. Jawabnya lelah, tapi usaha yang masih kecil ini saya niatkan untuk belajar dan langsung praktek di lapangan, yang suatu saat nanti bisa saya kembangkan ke jumlah yang lebih besar. Inilah yang namanya setia menjalani proses……….
Ratusan peternak rakyat, peternak gurem di wilayah Jateng DIY, yang hanya kepemilikan 100 ekor, 300 ekor dan ada yang 500 ekor. Selama bertahun tahun menekuni usaha ternak petelur tersebut, kalau di tanya jawabnya selalu merendah, “ Kamdulillah mas bisa nyangoni putu setiap kali berangkat sekolah sudah senang saya” Padahal si mbah ini dengan populasi 300 ekor pendapatan per bulan lumayan Rp. 3 jutaan di hitung dari harga telur sekarang Rp. 21.000 – Rp. 22.000/kg.
Kaerena sudah 300 ekor berarti kita anggap beres soal biaya pengadaan pullet, ovk dll, sebab biasanya peliharaan 300 ekor itu tidak satu usia yang sama tapi beda bisa 2 tahap peliharaan yang berbeda, yang satu usia 8 bulan sudah produksi yang kelompok lain baru Chick Inn, jadi saling bisa memberikan subsidi silang antar kelompok kandang berbeda, Mbah Kakung, ayah saya juga melakukan sistem seperti itu.
Harga jagung Rp. 4.500/kg, katul Rp.3.000/kg, konsentrat Rp.7.700/kg( per sak 385.000 ) . Dengan harga itu akan di dapatkan harga pakan Rp. 5.400 – 5.500/kg dan jika di tambahkan biaya mineral mix, toksin binder, enzim dan asam amino, harga pakan menjadi Rp. 5.800/kg
Maka untuk 100 ekor, biaya pakan 12 kg X Rp 5.800 =
Rp. 69.600 atau dibulatkan Rp. 70.000/100 ekor/hari.
Dengan harga jual telur Rp. 20.000/kg akan menjadi impas dengan produksi telur 3,5 kg/hari

Produksi telur 80% atau 80 butir, sedang 1 kg telur terdiri 17 butir, jadi 80 butir = 4,7 kg telur
4,7kg – 3,5kg = 1,2 kg telur X Rp. 20.000/kg x 30 hari = Rp. 720.000/bulan
Seperti dijelaskan diatas, biaya 100 ekor adalah sebesar Rp. 70.000/hari. Tapi real di lapangan biaya harian lebih rendah dari Rp.70.000/hari. Banyak peternak rakyat yang mendapatkan harga pakan seharga Rp. 4.500 – Rp. 4.800/kg. Jadi keuntungan akan semakin besar, bisa Rp. 3 – Rp. 4 juta per bulan, dengan pop 300 ekor.  Tapi coba anggap saja pendapatan pop 100 ekor  = Rp. 600.000/bulan. Jika  memeelihara 300 ekor, maka pendapatan bersih menjadi Rp 1.800.000.

Untuk peternak rakyat mandiri pendapatan sebesar itu sudah bisa membantu untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dan memenuhi tanggungan biaya pendidikan anak anaknya.
Potensi keuntungan semacam itu yang ingin diraih oleh teman teman peternak rakyat mandiri, sudah di terima dengan hati yang lapang, tidak hanya sekedar hobby.
Pendapatan peternak Rp. 1,8 juta/bulan sebanding dengan UMR daerah itu tidak disebut lagi sekedar hobby. Apa harus berpendapatan Rp. 6-10 juta perbulan baru bisa di sebut dengan kriteria  bisnis.
Image result for umr
Sebab peternakan kecil adalah peternakan Mandiri, semua di tangani sendiri, semua lini dimaksimalkan hingga peternakan menjadi efisien agar tahan terhadap goncangan naik turun harga telur. Peternakan yang efisien semua di tangani sendiri, apalagi ini baru tahap awal ke pop yang lebih besar.
Jika peternak pemula harus memulai ternak pop 500 ekor dengan asumsi modal kisaran Rp.50 – Rp. 60 juta, maka selamanya hanya orang orang merasa kaya saja yang akan beternak.
Orang orang merasa kaya saja yang akan sanggup beternak atau :
1. Baru mendapat warisan sekoper nilainya baru bisa ternak
2. Nguli jadi TKI pulang baru bisa ternak
3. Ngutang bank
Anggota grup ayam petelur kebanyakan masih tahap pemula atau baru akan mengembangkan ke populasi yang lebih besar lagi.
Buat kawan kawan peternak pemula yang baru mampu merintis ternak petelur pop 100-300 ekor jangan menyurutkan langkah anda untuk memulai usaha peternakan ayam petelur.

Top of Form


*) copas dari tulian Betha Sutrisno,dari grup komunitas peternak ayam indonesia..dengan judul Orang miskin dilarang ternak