Zzen Hasibuan
Cerita
ini saya, Pinondang Situmeang, admin Wirausaha Pemula Indonesia, minta ijin
menuliskannya yang saya kutip dari messenger semalam mengingat pak Zen kurang pintar
merangkai kata.
Dia punya prinsip yang perlu ditiru yaitu
"Untung tipis tapi continue dapat order".
Kisahnya
panjang, dia mulai sejak thn 2001 berjualan di kaki lima di Bandung. Pada thn
2010 jualan di kaki lima makin terdesak akhirnya beralih ke usaha rumahan.
Coba
memasok ke Garsel yang punya katalog banyak jenis barang. Dia menawarkan model
tas wanita, alhamdulillah diterima. Memang untung tipis tapi ada jaminan order
sepanjang tahun juga bisa mempertahankan pekerja.Yang penting itu bisa dapat naik katalog semacam kontrak selama setahun.
Jika
penjualan tas design kita tinggi kita bisa masukkan design baru lagi. Jika bisa
membuat 3 - 4 model design baru dan tiap model terjual 10 lusin, maka dalam satu
bulan bisa dapat order 30 lusin, lumayanlah. Dengan order sebanyak itu bisa
mempekerjakan 8 - 10 orang dengan 6 unit mesin jahit.
Mereka
mengerjakan model yang diminta beserta logo Garsel, jadi polos tanpa merek.
Mereka pasang merek mereka sendiri yaitu Garsel.
Garsel banyak produk selain tas juga sepatu. Terkenal centra usaha sepatu dan tas di Cibaduyut, Bandung.
Garsel banyak produk selain tas juga sepatu. Terkenal centra usaha sepatu dan tas di Cibaduyut, Bandung.
Disamping
ke Garsel Cibaduyut, dia juga bekerjasama dengan adik adik mahasiswa/i. Mereka
jualan on line dengan pasang gambar di website dan akun sosial media mereka,
ada order baru kami kerjakan. Tinggal serahkam sample ke adik adik mahasiswa.
Jadi
ada kepastian order baik sudah naik katalog Garsel maupunkepastian order dari
adik adik mahasiswa/i. Mereka juga senang menambah uang kuliah yang pasti
terbatas. Itu kelebihan mahasiswa zaman now kuliah sambil berbisnis disela sela
waktu luang mereka
No comments:
Post a Comment