By Didi Darmadi
Banyak orang yang bertanya pada saya bagaimana memulai suatu usaha.
Pertanyaan ini sangat umum dibahas dan sebenarnya orang yang mau memulai usaha juga tahu apa dan bagaimana usaha yang akan di bangunnya
Tentu saja untuk memulai suatu usaha kita harus tahu usaha apa yg kita ingin jalankan, bisa dari minat kita, bisa usaha dari prospek berdasarkan lokasi dan pasar atau lainnya, kita juga sedikit banyak harus mempunyai pengetahuan tentang usaha itu, lokasi, budget dan sebagainya.
Kita tidak harus mempunyai pengetahuan atau skill mendetail tentang usaha tersebut karena kita akan terus belajar sambil menjalankan.
Hal ini sudah banyak dibahas dimana saja, google aja, ribuan artikel ada tentang persiapan memulai suatu usaha.
Kita tidak harus mempunyai pengetahuan atau skill mendetail tentang usaha tersebut karena kita akan terus belajar sambil menjalankan.
Hal ini sudah banyak dibahas dimana saja, google aja, ribuan artikel ada tentang persiapan memulai suatu usaha.
Tapi kebanyakan adalah mereka sudah mempunyai pengetahuan itu semua tapi tidak juga memulai.
Alasan utama nya cuma satu : TAKUT GAGAL! itu saja. Hanya karena 1 alasan itu mereka rela mengubur impian dalam dalam.
Alasan utama nya cuma satu : TAKUT GAGAL! itu saja. Hanya karena 1 alasan itu mereka rela mengubur impian dalam dalam.
Saya percaya pada Prinsip Karma "Apa yang kita tanam itu yang kita tuai". Tapi kenyataan pada hidup tidak sesederhana itu.
Alam semesta ini seakan suka buat surprise untuk kita, tapi surprise nya berupa cobaan. Apa yang kita tanam, tidak selamanya itu yang kita tuai.
Alam semesta ini seakan suka buat surprise untuk kita, tapi surprise nya berupa cobaan. Apa yang kita tanam, tidak selamanya itu yang kita tuai.
Lah lantas orang bertanya, jadi bagaimana?. Nah kita harus belajar dari petani. Bukankah Indonesia banyak petani handal? Kita ambil prinsip bercocok tanam. Seperti menanam jagung, untuk 1 tanaman jagung, kita memerlukan benih 3 atau 4 butir.
Kenapa begitu? Karena benih yg lainnya kebanyakan ga akan hidup.
Jadi apa artinya?
- Jika Anda ingin mempunyai 1 usaha sukses, maka pasti anda akan mengalami beberapa usaha gagal.
- Jika anda ingin mempunyai 1 pegawai yg bagus, maka anda harus mencari 10 bahkan lebih pelamar yang kurang bagus.
- Jika ada ingin mempunyai 1 sahabat baik, mungkin anda harus bergaul dengan 10 orang dahulu.
- Jika anda ingin mempunyai 1 pekerjaan yg pas, maka mungkin ada harus melewati berbagai macam pekerjaan yang tidak disukai dahulu
- Jika Anda ingin mempunyai 1 usaha sukses, maka pasti anda akan mengalami beberapa usaha gagal.
- Jika anda ingin mempunyai 1 pegawai yg bagus, maka anda harus mencari 10 bahkan lebih pelamar yang kurang bagus.
- Jika ada ingin mempunyai 1 sahabat baik, mungkin anda harus bergaul dengan 10 orang dahulu.
- Jika anda ingin mempunyai 1 pekerjaan yg pas, maka mungkin ada harus melewati berbagai macam pekerjaan yang tidak disukai dahulu
Tahukah anda, di usia saya yg masih 31 tahun, sudah berapa kali mengalami kegagalan?
Usaha gagal saya pertama menjual ayam bakar di Malaysia, tepatnya di Bandar Sunway.
Usaha gagal saya pertama menjual ayam bakar di Malaysia, tepatnya di Bandar Sunway.
Selepas kuliah, saya mendapatkan tawaran kerja dari dosen saya disana di kantor arsitektur.
Sambil bekerja saya mencoba berwirasuha dengan menjual ayam bakar khas solo karena disana belum ada.
Dan hasilnya rugi puluhan juta. Ternyata lidah penduduk sana tidak sama dengan Indonesia, ayam bakar tidak diminati. Gaji saya ludes semua!!
Sambil bekerja saya mencoba berwirasuha dengan menjual ayam bakar khas solo karena disana belum ada.
Dan hasilnya rugi puluhan juta. Ternyata lidah penduduk sana tidak sama dengan Indonesia, ayam bakar tidak diminati. Gaji saya ludes semua!!
Hampir setahun bekerja saya memutuskan balik ke Indonesia, saya pulang dengan kantong kosong ke Indonesia. Bahkan beberapa barang saya jual sebelum pulang.
Setelah pulang saya bekerja lagi di Medan, dan hasil gaji saya dikumpulkan untuk membuka Warnet karena pada saat itu booming sekali game online. Tapi sayang, 2 tahun kemudian warnet sudah lesu, dan puncaknya setelah 4 tahun warnet saya bangkrut.
Saya juga mempunyai ISP (Internet Service Provider) pada tahun ke dua membuka warnet, setelah lesu warnet saya mencoba peruntungan di bisnis ini.
ISP ini sampai sekarang belom bangkrut, tapi saya sudah jual kebanyakan sahamnya pada teman karena berbagai masalah pribadi yang membuat saya tidak sanggup menjalankan. Jadi ini juga merupakan kegagalan.
Selain major business ini, saya beberapa kali mengalami kegagalan di side business. Mulai dari jual beli cengkeh dari Aceh, Bungkil Sawit, beberapa proyek infrastruktur, dan sebagainya.. Walaupun ada beberapa yang berhasil.
Saya juga beberapa kali ditipu oleh teman sendiri, rekan business, pegawai dan bahkan sanak saudara.
Sampai akhirnya saya membuka usaha alat tulis sekolah dan kantor atau stationery yang masih berjalan lancar sampai sekarang.
Jadi kalo ada yang bertanya KAPOK? saya jawab KAGAK!! Malah saya berencana menambah unit usaha biarpun ga tau bakal gagal atau tidak.
Yang penting saya berusaha dan dalam proses itu saya belajar dan menambah pengalaman.. Pengalaman yang tidak akan bisa dibeli berapapun nilainya.
Yang penting saya berusaha dan dalam proses itu saya belajar dan menambah pengalaman.. Pengalaman yang tidak akan bisa dibeli berapapun nilainya.
Jangan lah takut untuk mencoba dan gagal.
Kegagalan itu proses menuju kesuksesan.
Tidak ada kesuksesan tanpa belajar dari kegagalan.
Kegagalan itu proses menuju kesuksesan.
Tidak ada kesuksesan tanpa belajar dari kegagalan.
Semoga Menginspirasi
No comments:
Post a Comment