by Krustiono Basuki
Vanilli sebagai tanaman musiman yang berbuah sekali dalam
setahun, memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Memasuki musim panen bulan Mei,
harga vanilli mentah masih sangat bagus. Berada di kisaran Rp. 600,000 - Rp.
800,000/kg untuk jenis Planipolia, harga beli dari petani.oleh pengepul. Sedangkan
vanilli kering (fermentasi) dengan MC (kadar air) 20%, saat ini harganya
dikisaran antara Rp. 3,900,000 - Rp. 4,500,000/kg.
Harga Rp.3.900.000 - Rp.4.500.000 itu adalah harga di
pengepul di Indonesia, sedang harga ekspor mencapai US$.330 - .420/kg berdasar grade dan kualitas.
Saat ini saya menampung dari kelompok petani di Maluku dan NTT untuk pembeli di
India. Sekedar info
buyer kami di India (dalam waktu dekat ke Eropa juga) untuk sementara mereka
minta vanilli jenis #Planipolia.
Sedang untuk vanilli jenis #Tahiti (terutama dari Papua) belum ada permintaan.
Sayangnya di beberapa daerah ada petani yang nakal, Vanilli
kering mereka suntik dengan larutan gula direbus dengan cola dan juga yang merepro
( difermentasi ulang) untuk menambah bobot timbangan.. Itu yang membuat vanilli
dari kawasan Sulawesi kena black list. Pembeli dari luar selalu menanyakan asal
daerah. Padahal bagi QC (Quality control) eksportir vanilli, hal-hal tersebut
sangat mudah terdeteksi. Oleh sebab itu pembeli lebih suka beli langsung mentah
dari petani sehingga tahu histori dari vanilli. Yang paling aman adalah membeli
vanilli mentah lalu dilakukan fermentasi sendiri dirumah. Teknisnya sangat simpel,
tidak memerlukan peralatan yang mahal, hanya ketelatenan
Vanilli pada umumnya mulai berbunga pada umur tanam
2.5 - 3 tahun. Termasuk jenis tanaman yang memerlukan campur tangan manusia
untuk penyerbukan buatan, seperti tanaman anggrek. Penyerbukannya sendiri
sebenarnya cukup mudah dengan menggunakan batang lodi. Hanya saja waktu
penyerbukannya yang singkat yaitu hanya pada saat kuncup mekar. Dari mulai mekar
bunga, penyerbukan, hingga buah siap petik, memakan waktu sekitar 9 bulan.
Vanilli yang bagus yang ditanam diketinggian 300 – 800 meter, dengan kelembaban udara 60 – 80%, bisa menghasilkan buah 600g - 800g per pohon. Sebagai gambaran untuk 1 ha lahan bisa ditanami bibit sekitar 3000 pohon. Sedang harga bibit sekitar Rp. 15,000/batang. Untuk ijir (media untuk merambat) bisa dibuat dari bambu atau tanaman yang batangnya lurus seperti Waru atau Dadap. Biaya pemeliharaan, pemupukan dll sampai siap buah (2.5 - 3 tahun) bisa dikalkulasikan dengan mengalikannya luas lokasi wilayah penanaman.