EKSPORT Part#1
Pinondang Situmeang
Pinondang Situmeang
Atas permintaan anggota saya coba menjelaskan prosedur ekspor dengan bahasa sederhana. Karena bahasa tekhnisnya relatif sulit dan semua dalam bahasa Inggris.
Untuk sementara saya asumsikan bahwa anda adalah calon eksportir yang telah memiliki badan usaha seperti Usaha dagang, CV atau PT yang punya ijin APE, Angka Pengenal Eksport dari Deperindag setempat.
Prosedur 1:
Korespondensi dengan importir di luar negeri. Zaman internet sekarang relatif mudah mencari pembeli. Kirimlah email, kalau perlu bisa pakai bantuan Google seperti dilakukan oleh para designer logo di satu desa di Magelang.
Korespondensi dengan importir di luar negeri. Zaman internet sekarang relatif mudah mencari pembeli. Kirimlah email, kalau perlu bisa pakai bantuan Google seperti dilakukan oleh para designer logo di satu desa di Magelang.
Calon eksportir juga bisa belajar ke toke toke besar, eksportir yang baik hati seperti dilakukan seorang ibu eksportir kopi Gayo Aceh kepada toke langganannya di Medan. Ibu dr Aceh ini akhirnya menjadi eksportir besar kopi Gayo.
Bisa juga masuk menjadi anggota asosiasi produsen dan eksportir sejenis yg ada ditiap propinsi untuk mendapat info tentang nama importir di luar.
Batok kelapa
Tahap 2:
Setelah terjadi kesepakatan harga dan kwalitas dng spec tertentu, jumlah barang dll. Mungkin pembeli setuju setelah melihat foto di IG, Instagram atau setelah menerima sample.
Setelah terjadi kesepakatan harga dan kwalitas dng spec tertentu, jumlah barang dll. Mungkin pembeli setuju setelah melihat foto di IG, Instagram atau setelah menerima sample.
Isi kontrak pasti dikirim via email. Minta bantuan anak atau teman yg mengerti isi kontrak dalam bahasa Inggris sebelum memberikan persetujuan akhir.
Sejauh ini penjelasannya masih mudah dicerna bukan sebelum masuk tahap yang lebih rumit.
Tahap 3:
Bank koresponden di kota importir akan menerbitkan Letter of Credit dan mengirimkannya ke bank Devisa, yang kita tunjuk di Indonesia, dimana kita buka rekening.
Bank koresponden di kota importir akan menerbitkan Letter of Credit dan mengirimkannya ke bank Devisa, yang kita tunjuk di Indonesia, dimana kita buka rekening.
Perlu ditanya kepada bank kita di Indonesia apakah bank koresponden di negara pembeli iitu kelas A atau hanya bank kecil yang suka menunda pembayaran. Sedang di Indonesia tidak semua bank itu berstatus sebagai bank devisa yg melayani transaksi ekspor impor. Biasanya hanya bank di kota besar dan kota kota pelabuhan. Kita perlu buka rekening di bank devisa tsb.
Nah apa arti Letter of Credit?. Artinya bank koresponden di luar negeri menjamin akan membayar tagihan kita karena nasabahnya mempunyai dana yang cukup di banknya. Jikapun nasabahnya terjadi musibah misalnya, bank tetap akan membayar sepenuhnya dengan cara memberikan kredit kepada importir tsb. Makanya disebut sebagai Letter of Credit.
Cara pembayaran dng L/C ini yang paling aman dibanding dengan Purchase Oeder atau PO dengan syarat CIF, harga barang sudah termasuk ongkos angkut dan premi asuransi. Barang baru dibayar setelah barang tiba ditangan pembeli. Sedang dengan sistem L/C pembayaran langsung setelah barang masuk kapal dan maskapai pelayaran menerbitkan Bill of Lading.
No comments:
Post a Comment