Yohanes Pramono
Kembali pada topik yang ingin saya bagikan yaitu, pertama
tentang kelengkeng New Kristal yang juga hampir sama karakternya dengan
kelengkeng yang lebih baru yaitu kelengkeng Puangphet.
Kedua, kelengkeng ini sangat istimewa berbuahnya jika
diperlakukan perawatan yang baik, boleh dikata bersifat ugal-ugalan saat
berbuah, bahasa Jawanya ‘ra nduwe dugo’.
Bagaimana tidak saya katakan ugal-ugalan karena pada kelengkeng biasa, dalam satu tandan, paling berat buah termasuk tangkainya rara rata hanya 1 kg sampai 2 kg. Sedang kelengkeng New Kristal maupun Puangphet rekornya bisa sampai 5 kg dalam satu tandannya.
Bagaimana tidak saya katakan ugal-ugalan karena pada kelengkeng biasa, dalam satu tandan, paling berat buah termasuk tangkainya rara rata hanya 1 kg sampai 2 kg. Sedang kelengkeng New Kristal maupun Puangphet rekornya bisa sampai 5 kg dalam satu tandannya.
Akibatnya jika pada tangkai buah tidak diberi penyangga buah ,
bisa berakibat tangkai/dan dahannya bisa patah, karena tidak menutup
kemungkinan dalam satu dahan muncul lebih dari satu tandan buah. Nekad sekali
jenis kelengkeng ini.
Mengingat hebatnya jumlah buahnya, maka perawatannya harus
betul-betul diperhatikan, agar berbuahnya bisa terus dipacu.
Apa bisa dipacu berbuahnya ?
Betul, kelengkeng jenis ini pembuahannya bisa dipacu dengan cara
di booster karena kelengkeng ini jenis kelengkeng temperate artinya kelengkeng
ini sebetulnya hanya bisa berbuah di daerah sub-tropis dimana perbedaan suhu
dimalam hari dan siang hari bisa sangat ekstrim.Pada daerah dengan iklim
seperti inilah pohon kelengkeng ini baru mau berbuah ( nanti dilain kesempatan
akan diulas kelengkeng jenis temperate maupun non-temperate ) .
Untunglah dengan kemajuan teknologi pertanian sekarang hal ini
bisa disiasati dengan pemberian kelengkeng booster sehingga pohon ini bisa
dibuahkan dengan mudah di iklim tropis, bahkan didataran rendah seperti kota
Semarang, kelengkeng ini dengan mudah bisa dibuahkan. Dan harga boosternya juga
relative murah, sekitar Rp.50.000 satu sachet isi 250 gr dibandingan dengan
buah yang dihasilkan.
Melihat sifat dari kelengkeng ini maka saya akan membuat jadi 2
episode pembahasannya yaitu pertama mengenai perawatan dan kedua mengenai cara
pemboosteran.
NB: Untuk mereka yang ingin
membaca artikel saya yang lain di Face book group Wirausaha Pemula Indonesia, silakan
Klik #Budidayatanaman dibawah Judul tiap artikel terus scroll kebawah klik
lihat semua.
No comments:
Post a Comment