4/06/2018

PERSYARATAN KREDIT UKM


Image may contain: 2 people, including Agus Supardi, people smiling
Agus Supardi.

Setelah membaca postingan di group Wirausaha Pemula Indonesia ini, ternyata banyak rekan rekan wirausaha yang sudah mengenal Bank sebagai mitra usaha dalam memenuhi kebutuhan modal usahanya.
Saya akan mencoba menulis mengenai kredit usaha.
Secara umum, untuk skema kredit usaha yang ada di perbankan terbagi menjadi 4 segmentasi yaitu :

1. KREDIT KORPORASI.
Pada umumnya dalam nominal besar diatas Rp. 100 miliar. Untuk pengajuannya, diperlukan data yang cukup banyak dan kompleks seperti Laporan keuangan yangg sudah audited.

2. KREDIT KOMERSIAL.
Pada umumnya berkisar di angka Rp. 10 miliar hingga Rp. 100 miliar. Pengajuannya juga membutuhkan dokumen dokumen yang kurang lebih sama dengan pengajuan kredit korporasi.

3. KREDIT UKM.
Pada umumnya berkisar antara Rp. 500 juta hingga Rp. 10 miliar. Data yang diperlukan adalah Laporan keuangan proforma (laporan keuangan yang dibuat sederhana, bersumber dari data usaha kita). Biasanya laporan keuangan proforma dibantu oleh pihak Bank dengan sumber data dari wawancara dengan debitur. Selain itu, dibutuhkan data mutasi transaksi rekening usaha, sebagai salah satu sumber untuk membuat Lap keuangan proforma. Sedang dokumen legalitas usaha diharuskan dalam bentuk SIUP dan TDP.

Image result for siup
4. KREDIT MIKRO.
Pada umumnya berkisar antara Rp. 10 juta hingga maksimal Rp. 500 juta. Untuk kredit ini tidak diperlukan dokumen yang rumit. Untuk ijin usaha cukup bermodalkan Surat Keterangan Usaha dari Kades atau Kelurahan. Tidak diperlukan mutasi rekening usaha. Sedangkan untuk dokumen jaminan, ada beberapa yang tidak wajib dalam bentuk Sertifikat hak milik.
Dari keempat segmentasi tsb bunganya pun berbeda beda tergantung kepada tingkat risiko. Semakin tinggi risikoya, bunga semakin tinggi dan sebaliknya. 

Image may contain: one or more people, people standing and outdoor
Pinondang Situmeang
Untuk level Korporasi dan Komersial biasanya maksimal di angka 10%, effective per tahun. Sedangkan untuk UKM maksimal di 14%, effective per tahun. Sedangkan utk segment Mikro bisa mencapai antara 20%-40% per tahunnya.
Karena mayoritas rekan rekan disini adalah pelaku usaha UMKM, maka akan saya kupas segmentasi UKM dan MIKRO.
Untuk kredit MIKRO, memang tidak diperlukan dokumendokumen yang ribet dan biasanya prosesnya  cepat, namum umumnya ditawarkan dengan bunga yang cukup tinggi. Kenapa bunganya tinggi, apakah berarti pihak Bank tidak mendukung Usaha mikro? Tentu saja bunga tinggi ini ditetapkan karena proses pengajuannya tidak rumit dan terkesan apa adanya, sehingga berdasar prinsip high rish high return.

Umumnya dlm memasarkan produk ini, pihak marketing biasanya menggunakan bahasa marketing yang sedikit tricky di hadapan calon debitur. Misalkan mereka menjanjikan bunga hanya 1% per bulan.. sama dgn 12% per tahun.. sama dengan suku bunga perbankan UKM. Padahal bunganya jauh lebih tinggi dari pada suku bunga pinjaman UKM. Selain itu skema kreditnya hanya dalam bentuk angsuran. Untuk jaminan pun wajib berupa Fixed asset berupa tanah dan bangunan
Untuk Kredit UKM, pengajuan kredit ukm diperlukan dokumen yang lebih lengkap lagi seperti SIUP TDP, mutasi rekening, jaminan berupa SHM dan bisa ditambah dengan jaminan dalam bentuk inventory (persediaan barang), piutang dan mesin mesin.
Related image
Kendala bagi rekan rekan UMKM umumnya adalah di data Mutasi rekening. Karena pada umumnya selama ini jarang menggunakan Transaksi perbankan sebagai sarana pembayaran kepada supplier. Mengapa data ini dianggap penting oleh perbankan, ialah karena dari data ini Bank bisa memperkirakan pendapatan serta mampu mengkalkulasikan kemampuan finansial calon peminjam.
Drari paparan tersebut diatas, ada baiknya bagi rekan rekan UKM agar mulai aktif dalam transaksi perbankan. Upayakan setiap hasil usaha disetorkan ke Bank, lalu untuk pembayaran tagihan bisa menggunakan sarana transfer baik melalui ATM internet banking, atau melalui teller Bank.
Image result for internet banking

Image result for atm
Dengan aktif bertransaksi, maka pihak Bank mempunya data yg lebih sahih dalam menganalisa pengajuan kredit dan bisa memberikan bunga yang lebih murah dan skema yang lebih fleksible, seperti dalam bentuk pinjaman rekening koran.
Demikian yang bisa saya paparkan berdasarkan pengalaman saya. Semoga bisa berguna bagi pengembangan usaha bapak dan ibu sekalian.
Sukses selalu bagi kita semua

No comments:

Post a Comment