Pinondang Situmeang
Masih banyak UKM yang belum
tahu ada jenis kredit rekening koran yang bunganya lebih murah..Biasanya jenis
yang dikenal umum adalah kredit yang angsuran bulanannya tetap, angsuran pokok
dan bunga dijadikan satu.yang disebut annuitet.
Sedang kredit rekening koran ini, dipisahkan pokok dari bunga.
Makin kecil pokok yang dipakai, makin kecilpula bunganya. Besar bunga hanya
dipungut dari kredit yang benar benar dipakai.
Misal. dapat kredit modal kerja Rp 300 juta menjelang Idulfitry
untuk beli barang. Satu bulan kemudian hasil penjualan masuk besar besaran,
cash flow deras masuk. Nah kredit rekening koran itu disetor Rp 100 juta. Maka
kita hanya kena bunga dari sisanya yaitu 1,2% × Rp 200 juta. Bukan dari Rp 300
juta. Mau beli gabah untuk digiling,, tarik lagi. Jadi itu yang disebut
kelonggaran tarik.
Atau punya proyek jalan atau bangunan. Waktu termijn cai,r kredit disetor, maka saldo turun. Ketika mau beli bahan bangunan bisa tarik lagi secukupnya.
Bisa juga ketika beli bahan kayu untuk meuble, tarik semua Rp
300 juta. Waktu pesanan dibayar lunas atau waktu pameran usai banyak meuble yang
laku. Semua setor ke rekening sehingga saldonya sisa Rp 50 juta, maka beban bunganya
hanya 1,2% × 50 juta.
Istilahnya kita punya kredit line. Perusahaan besar mainnya
seperti itu. Bahkan hutang luar negeri Pemerintah begitu. Pokoknya tersedia
kredit line. Artinya kredit yang ready, tersedia sewaktu waktu, jika diperlukan
baru ditarik.
Tetapi pada umumnya Kredit rekening koran ini adalah untuk keperluan
modal kerja sampai 3 thn, bukan Kredit Investasi yang harus diangsur tiap bulan
atau tiap 3 bulan.
Seperti sering saya tulis, semua pembayaran atau pengeluaran sekecil apapun lakukanlah melalui rekening Koran seperti transfer, ATM, Credit card, on line untuk membayar gaji pegawai, untuk bayar pajak, untuk nsur rumah atau kendaraan dll.. Dengan cara begitu bank tahu berapa omzet real dalam setiap bulan. Sehingga jika kita ingin mengajukan tambahan kredit, analisa bank lebih gampang dan cepat.
Data base di computer semua transaksi kita ada, namun untuk
pengecekan kita kita minta print out dan kita filing Kita tahu rata rata
pemasukan dan pengeluaran bulanan dan tri bulanan.
Bnga rekening Koran untuk KUR misalnya berbeda beda antar Bank
ada yang 13,5%, 9% bahkan 7%. Maximum kreditnya juga berbeda beda ada yang
puluhan juta tetap ada yang sapai Rp 500 juta. Semakin bagus track record atau
lancar angsuran kita maka akan ditawari tambah kredit dengan bunga yang lebih
rendah.
Enaknya kredit rekening kurang ini adalah flexible, ada kelonggaran
tarik yaitu selisih antara plafond kredit yang disetujui minus angsuran pokok yang
telah di bayar
Saat posisi sisa kelonggaran tariknya cukup besar, kita bisa bergerak lincah membiayai orderan. Tetapi ada kalanya saat order sedang banyak dan sisa kelonggaran tarik dalam posisi sedikit, sementara pembayaran dari customer sedikit terlambat, maka disaat inilah kita agak sesak bernapasnya.
Saat posisi sisa kelonggaran tariknya cukup besar, kita bisa bergerak lincah membiayai orderan. Tetapi ada kalanya saat order sedang banyak dan sisa kelonggaran tarik dalam posisi sedikit, sementara pembayaran dari customer sedikit terlambat, maka disaat inilah kita agak sesak bernapasnya.
Cara bank menghitung modal kerja untuk kredit Rekening Koran
itu berdasarkan perputaran cash flow kita yaitu berapa lama (berapa hari) uang
berputar dari sejak beli barang hingga barang dibayar, bahkan hingga tagihan
masuk. Ituuntuk perdagangan.
Untuk maksud produksi mungkin lebih panjang perputaran cash
flowwnya. Yaitu mulai dari beli bahan baku, proses produksi, stock barang di
gudang, lalu dijual tempo hingga terima hasil tagihan. Itulah rumus yang
dipakai oleh Bank untuk menentkan besarnya plafond atau maximum kredit modal
kerja yang kita butuhkan.
Lamanya jangka waktu perputaran cash flow itu dihitung
sendiri oleh Bank dengan melihat angka angka Neraca yang kita buat yaitu angka
pos pihutang dan pos persediaan dibandingkan dengan besarnya penjualan.Bisa
juga dilihat dari mutasi, keluar masuk pada rekening Koran kita. Jadi bukan
dari pengakuan kita, kira kira pembayaran tagihan berapa hari umpamanya.
Ada juga kasus, nasabah UKM ingin ikut lelang barang, jika kita mempunyai sisa kelonggaran tarik bisa lebi leluasa untuk menawar. Barang hasil lellang tsb kemudian langsung kita setorkan lagi ke rekening Koran sehingga dapat ikut lelang berikutnya.
Ada yang sediki lucu, karena nasabah belum tahu jenis kredit
rekening Koran, maka hasil penjualannya disimpan dil lemari atau di bawah
bantal. Kan bahaya kecurian. Jika tahu pasti beban bunganya bisa berkurang.
No comments:
Post a Comment